Gelar RUPST, BRI Sebar Dividen 50 Persen ke Pemegang Saham
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, perseroan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp16,1 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun 2018 yang sebesar Rp32,3 triliun.
"Telah dilaksanakan RUPST 2019. Adapun ringkasan hasil RUPS menyetujui laba bersih Rp32,3 triliun, dengan dividen 50 persen atau Rp16,1 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan ke pemegang saham," kata Direktur Utama BRI Suprajarto, dalam konferensi pers, di Kantor BRI, Jakarta, Rabu (15/5).
Menurut Suprajarto, sisa laba bersih yang sebesar Rp16,1 triliun ditetapkan sebagai saldo modal ditahan. Ini diharapkan mampu memenuhi ekspansi bisnis perseroan ke depan.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kenapa BRI ikut dalam acara ini? Dukungan BRI dalam acara Best Restaurants & Bars 2024 yang dihadiri oleh Andrijanto selaku Direktur Funding & Distribution BRI merupakan wujud keseriusan BRI untuk masuk ke dalam pasar ritel serta untuk mendukung perkembangan industri kuliner di Indonesia dan memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berprestasi dalam menciptakan pengalaman kuliner yang luar biasa bagi masyarakat.
-
Apa saja kegiatan BRI di HUT ke-128? Berbagai kegiatan dilakukan BRI dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) perseroan ke-128 yang jatuh pada 16 Desember 2023 mendatang. Salah satunya, melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli, BRI menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat diberbagai wilayah di Indonesia.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
"Sebesar 50 persen atau Rp16,1 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan," imbuhnya.
Pembagian dividen sebesar Rp16,1 triliun ini juga lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,04 triliun. Dia melanjutkan, sebagai pemegang saham mayoritas, Pemerintah akan menerima deviden sebesar Rp9,17 triliun.
"Khusus dividen pemerintah 56,75 persen atau Rp9,17 triliun," jelasnya.
Selain itu, RUPST juga memutuskan untuk merombak jajaran dewan Komisaris. Di mana Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Gatot Trihargo, dan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen menggantikan Mahmud.
"Sedangkan untuk jajaran direksi, Alhamdulillah masih sama," tandasnya.
Dengan demikian, berdasarkan keputusan RUPST 2019, maka susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Bank BRI adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama: Andrinof A ChaniagoWakil Komisaris Utama: Wahyu KuncoroKomisaris: Nicolaus Teguh Budi HarjantoKomisaris: HadiyantoKomisaris Independen: A. Fuad RahmanyKomisaris Independen: A. Sonny KerafKomisaris Independen: Rofikoh RokhimKomisaris Independen: Hendrikus Ivo
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaPenghargaan The Top Dividend Contributor State-Owned Enterprise 2024 diberikan atas kontribusi BRI yang konsisten sebagai penyumbang dividen terbesar di BUMN.
Baca SelengkapnyaBRI membagikan dividen sebesar 80% dari total laba bersih atau senilai Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham.
Baca SelengkapnyaBRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen BRI nantinya tergantung dari persetujuan otoritas, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan termasuk OJK.
Baca Selengkapnya