Gelar RUPST, Telkom Bagikan Dividen Rp16,23 Triliun
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2018 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,23 triliun. Sementara itu, sisanya sebesar 10 persen atau Rp1,80 triliun merupakan laba ditahan.
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan, dividen tunai dan dividen spesial tahun buku 2018 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 27 Juni 2019.
"Rapat menyetujui rasio pembayaran dividen atau payout ratio sebesar 90 persen ini dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp10,82 triliun merupakan dividen tunai dan 30 persen atau Rp5,41 triliun merupakan dividen spesial," kata Ririek di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (24/5).
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
-
Kapan Telkom membagikan dividen? Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
-
Kapan dividen Telkom dibayarkan? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024. Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
Adapun yang berhak menerima dividen tunai dan dividen spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 13 Juni 2019 sampai pukul 16.15 WIB.
Sesuai keputusan RUPST tersebut, maka laba bersih sebesar Rp18 triliun yang dibukukan perseroan sepanjang 2018, sebesar 90 persennya akan dibagikan sebagai dividen, sedangkan 10 persen sisanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia Harry M Zen menyampaikan, besaran pembagian dividen tersebut telah dipertimbangkan secara matang. "Dari proyeksi kami, walaupun kami bayar sebesar itu, kondisi neraca perusahaan tidak akan terganggu sama sekali," ungkap Zen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaAdapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSementara dari sisi aset, perusahaan multifinance ini mencatat pada periode 2023 terjadi peningkatan 12,48 persen menjadi Rp1,80 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca Selengkapnya