Gempa Magnitudo 7,4 Larantuka, PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) aman. Menyusul, musibah gempa bermagnitudo 7.5 mengguncang Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa siang (14/12).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko menyatakan, hingga saat ini tidak ada pemadaman di wilayah NTT.
"Sistem kelistrikan pulau Flores aman. Tidak ada pemadaman," singkat Agustinus kepada Merdeka.com, Selasa (14/12).
-
Bagaimana Pertamina memastikan suplai energi di Lombok? Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina Patra Niaga juga memastikan keamanan suplai energi di sekitar Lombok, terutama bagi mobilitas logistik, mobilitas masyarakat, rumah makan dan perhotelan, serta kebutuhan harian masyarakat di Lombok.
-
Bagaimana Pertamina memastikan layanan energi saat Nataru? Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan strategi untuk memastikan kehandalan operasi, distribusi, serta penyiapan layanan dan fasilitas tambahan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Kami berkomitmen memberikan pelayanan paling optimal untuk kelancaran perjalanan masyarakat,' ujar Riva.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa berkekuatan magnitudo 7,5 terjadi di Barat Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa bahkan terasa hingga ke Makassar.
Peringatan Dini Tsunami
Gempa bahkan membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami untuk sejumlah provinsi diantaranya Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Titik gempa berada 7.59 LS, 122.26 BT atau 112 km Barat Laut Larantuka, NTT dengan kedalaman 12 Km.
Seorang warga Makassar, Nurdin Amir mengaku gempa sempat dirinya rasakan sekitar 5 detik. Saat terjadi gempa, dirinya sedang duduk di ruang tengah Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar.
"Gempa terasa sekali, seperti pusing. Langsung keluar (sekretariat) saat tahu gempa," ujar Nurdin, Selasa (14/12).
Nurdin mengaku baru mengetahui gempa berada di NTT melalui informasi yang dibagikan BMKG di grup WhatsApp (WAG). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban akibat gempa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa dangkal tektonik berkekuatan magnitudo 3,7 cukup dirasakan warga.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya