Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gencar akuisisi, strategi Bank Mandiri jadi 3 besar di ASEAN

Gencar akuisisi, strategi Bank Mandiri jadi 3 besar di ASEAN Bank Mandiri. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan terus mengejar ambisinya masuk dalam kelompok 3 besar bank di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Caranya dengan meningkatkan dari sisi aset, yang per Maret 2014, telah mencapai Rp 729,5 triliun.

"Market cap kita saat ini kurang lebih Rp 230 triliun, di ASEAN kita masih ke 6-7 di ASEAN, pengennya top 3. Kita bukan hanya mengejar aset tapi nilai perusahaan yang akan kita bangun," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N. Mansury di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/4).

Pahala mengaku menjadi bank terbesar adalah salah satu langkah perseroan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN untuk sektor keuangan pada 2020 mendatang. Untuk itu, butuh aksi korporasi yang besar, salah satunya adalah bertumbuh secara anorganik melalui akuisisi perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

"Ini juga dalam menghadapi MEA untuk memiliki bank-bank skala ASEAN, untuk bersaing perlu invest di IT, promotion, branding, kalau tidak, kita tidak bisa berkembang. Sebelum pasar dibuka, kita harus persiapan dulu, semua harus disiapin dari sekarang, kalau terjadi konsolidasi, itu yang kita harapkan untuk lebih kompetitif," ucap Pahala.

Sayangnya, Pahala masih enggan berkomentar lebih jauh terkait hubungan antara rencana mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan upaya peningkatan aset perseroan.

"Terus terang kita masih belum tahu, nanti kita akan umumkan per tanggal 5 Mei 2014, RUPSLB tanggal 21 Mei nanti akan ada pemanggilan. Agenda lain juga nanti tanggal 5 Mei ya," ujar Pahala.

Pahala menegaskan bahwa perseroan bakal mengikuti aturan pemerintah terkait rencana akuisisi BTN. Meski demikian, Bank Mandiri telah menyiapkan dana untuk pengembangan bisnis anorganik perseroan tahun ini sekitar Rp 11 triliun-Rp 12 triliun.

"Kita masih terlalu awal untuk bicara, pertumbuhan non organik, bagaimana melihat hal ini kita lihat pemerintah atau Kementerian BUMN, tentunya kita akan turut pada keputusan pemerintah, kita akan ikuti yang jadi keputusan pemerintah," tutur Pahala.

Sebelumnya, rencana BMRI mengakuisisi lebih dari 60 persen saham BBTN yang dimiliki pemerintah terganjal Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal mencegah kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek

Danantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024

Pencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.

Baca Selengkapnya
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI

Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.

Baca Selengkapnya
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Superbank Dapat Tambahan Investasi Rp1,2 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan dan Inovasi
Superbank Dapat Tambahan Investasi Rp1,2 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan dan Inovasi

Superbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.

Baca Selengkapnya
Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024
Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024

BRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
Lewat Aplikasi Livin dan Solo Techno Park, Bank Mandiri Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024
Lewat Aplikasi Livin dan Solo Techno Park, Bank Mandiri Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024

Penghargaan diterima langsung oleh Ricky Andriano, VP Corporate Communications Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya