Gencar bangun proyek, MNC Land siapkan dana Rp 15 triliun
Merdeka.com - PT MNC Land Tbk. (KPIG) di bawah bendera MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo tengah gencar membangun proyek. Perusahaan memperkirakan kebutuhan dana untuk pembangunan berbagai proyek senilai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun.
Direktur Keuangan MNC Land, Erwin Richard Andersen mengatakan, kebutuhan investasi tersebut digunakan untuk pembangunan proyek sejak tahun ini hingga rampung.
"Total kebutuhan dana sampai proyek selesai antara Rp 10 triliun sampai Rp 15 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (22/6).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kapan 'proyek' digunakan dalam bahasa Indonesia? Dalam konteks penggunaannya, kata 'proyek' memiliki definisi yang jelas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu rencana kerja dengan tujuan tertentu dan waktu penyelesaian yang jelas.
-
Mengapa proyek cma bali menggunakan kontraktor dari China? 'Kami melihat Indotek mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar ini, sedangkan CRCC kami pilih karena memang mempunyai reputasi sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200.000 km di lebih 100 negara,' ujarnya.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
Sejumlah proyek yang tengah digarap oleh MNC Land antara lain MNC Lido City, Bali Nirwana Resort, MNC City Tangerang, dan proyek properti lainnya. Tahun ini saja, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai Rp 3 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembelian tanah dan pengembangan proyek. Proyek-proyek raksasa yang tengah digarap oleh MNC Land bakal dimulai pada kuartal III atau IV tahun ini.
Pada saat bersamaan, perseroan mendapatkan restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa(RUPSLB) untuk menerbitkan saham baru. Pemegang saham merestui aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).
"Kami akan malakukan private placement sekitar 7,5 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan," tuturnya.
Tercatat, jumlah saham baru yang akan diterbitkan melalui mekanisme private placement sebanyak 516 juta lembar. Jika dikalkulasi, harga saham saat ini Rp 1.280 per lembar, maka total dana yang akan dikantongi senilai Rp 660 miliar.
Perolehan dana dari aksi private placement tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Pemegang saham KPIG juga menyetujui penjaminan sebagian atau seluruh aset perusahaan dalam rangka mencari pendanaan guna mendukung proyek di masa mendatang.
Adapun, RUPS Tahunan menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham pada tahun buku 2016. Perolehan laba bersih tahun lalu senilai Rp 1,77 triliun akan digunakan untuk laba ditahan, penguatan permodalan, hingga perluasan proyek.
Manajemen emiten bersandi saham KPIG tersebut pada tahun ini membidik target pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu Rp 945 miliar. Komposisi pendapatan tahun ini ditargetkan akan sama dengan periode sebelumnya.
Kemudian dalam RUPST juga telah disepakati adanya pembagian bonus dan pergantian kepengurusan di dalam Manajemen MNC Land. Pemegang saham telah menerima dengan baik pengunduran diri Daniel Yuwono sebagai Direktur yang mulai berlaku efektif per tanggal 31 Agustus 2017.
"Manajemen juga hari ini dalam Rapat juga resmi mengangkat Direktur baru yakni Erwin Ricard Andersen," imbuhnya.
Selain itu, perusahaan juga telah mengangkat Hermawan Heryadi Bunjamin sebagai Wakil Direktur Utama. Sehingga, MNC land saat ini memiliki dua Wakil Direktur Utama selain Hermawan yakni Muhammad Budi Rustanto (Wadirut).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPerusahaan pelat merah ini butuh suntikan dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) untuk menopang program milik Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024 hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaAda tiga sektor tertinggi atas realisasi pengadaan lahan di tahun 2023 yaitu jalan tol, sumber daya air dan perhubungan.
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejak skema pendanaan pertama kali dilakukan tahun 2017, dari total 126 PSN tercatat 78 proyek diantaranya telah selesai.
Baca SelengkapnyaTotal pendanaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2023 sebesar Rp10,37 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Nufus, ada sebanyak 366 perusahaan yang berinvestasi di Kota Cilegon terdiri dari 127 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 239 PMDN.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca Selengkapnya