Genjot cadangan devisa, BI dorong pertumbuhan bisnis wisata

Merdeka.com - Bank Indonesia mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata. Itu dinilai kian memudahkan pemerintah mencapai target peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
"Dalam rangka mendorong turis yang masuk Indonesia dari sekitar 9 juta orang menjadi 20 juta orang pada 2020," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Jakarta, Jumat (26/8).
Pada akhirnya, peningkatan jumlah wisatawan asing bakal kian menggemukkan cadangan devisa Indonesia. Jika demikian, bank sentral lebih mudah menjaga stabilitas rupiah.
"Di situlah kami mendukung kegiatan UMKM ini karena juga dikaitkan dengan mandat BI menjaga nilai rupiah yang stabil. Nilai rupiah yang stabil bisa terjaga kalo devisa besar. Kegiatan pariwisata adalah salah satu sumber devisa," jelas Mirza.
Kepala Departemen pengembangan UMKM Bank Indonesia Yunita Resmi Sari menambahkan, pelemahan ekonomi global saat ini ikut menekan permintaan produk UMKM. Namun, dia meyakini, penderitaan tersebut bakal segera berakhir.
"Insya Allah akhir tahun ini melesat. Apalagi kondisi perekonomian semakin membaik, itu akan menjadi faktor yang sangat kondusif untuk usaha dan semakin membaik daya beli masyarakat," tuturnya.
Berdasarkan data BI, pada 2013, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai sebesar 57,6 persen. Usaha mikro menyumbang sebesar 30,3 persen, kecil (12,8 persen), dan menengah (14,5 persen).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya