Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot Digitalisasi UMKM, Belanja di Warung Kelontong Kini Bisa Bayar Pakai Linkaja

Genjot Digitalisasi UMKM, Belanja di Warung Kelontong Kini Bisa Bayar Pakai Linkaja LinkAja. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja dan anak usaha PT HM Sampoerna Tbk, PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) menjalin kerja sama strategis berupa penggunaan aplikasi Mitra LinkAja pada seluruh jaringan toko kelontong SRC di Indonesia dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Nantinya, seluruh toko kelontong yang tergabung dalam SRC akan terdaftar sebagai merchant LinkAja. Kolaborasi itu sekaligus mendukung inklusi keuangan di toko kelontong SRC yang telah dimulai sejak Februari 2021.

Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja mengatakan, LinkAja dan SRCIS memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat terutama sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Orang lain juga bertanya?

"Sinergi LinkAja bersama SRCIS selaras dengan tujuan, visi dan misi LinkAja untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, terutama di segmen UMKM, mass dan aspirant market," ujar Haryati dikutip dari Antara, Selasa (6/7).

Saat ini, pihaknya berekspansi secara nasional pada 2021 ke seluruh Indonesia di mana pembayaran menggunakan QRIS di toko kelontong dapat dilakukan dengan mudah langsung dari menu pembayaran di aplikasi LinkAja.

"Sedangkan menu pembayaran tagihan nantinya akan dapat dilakukan di toko kelontong ini antara lain pembayaran token listrik, pembelian pulsa, hingga pembayaran iuran BPJS. Hal ini tentunya juga dapat memberikan kesempatan agar para merchant LinkAja mempunyai potensi penghasilan tambahan dari penjualan kebutuhan esensial sehari-hari tersebut," kata Haryati.

Haryati menambahkan, upaya tersebut juga dilakukan untuk membantu UMKM paham digital dan menularkannya kepada masyarakat secara luas, sehingga masyarakat memiliki pilihan pembayaran yang mudah, cepat dan aman.

Sementara itu, Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan, kerja sama tersebut merupakan komitmen perseroan dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. "Dengan kerja sama ini, kami berupaya untuk memperkuat ekosistem digital, khususnya layanan keuangan berbasis digital di toko kelontong," ujar Rima.

Dia menambahkan sinergi antara SRCIS dan LinkAja dapat turut membantu meningkatkan literasi digital di bidang layanan keuangan bagi masyarakat. Selain itu, menurut Rima hal ini juga dapat turut meningkatkan pendapatan pemilik toko kelontong dengan berbagai layanan pembayaran yang terdapat pada LinkAja.

Lewat kerja sama tersebut, nantinya seluruh toko kelontong SRC akan dapat menerima pembayaran dengan menggunakan QRIS sehingga konsumen dapat memilih transaksi non tunai.

Pengguna QRIS Tembus 6,3 Juta Merchant

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) merchant pengguna Quick Response Indonesia Standard (QRIS) pada awal 2021 telah mencapai 6,3 juta merchant, didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jumlah tersebut meningkat dari posisi tahun lalu yang tercatat mencapai 5,8 juta merchant pengguna QRIS.

"Dengan terdapatnya QRIS sebagai fasilitas pembayaran digital di 130 ribu toko kelontong masa kini SRC yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, diharapkan dapat mendukung upaya Pemerintah dalam mendorong dan mempercepat digitalisasi UMKM," kata Rima.

Saat ini, menurut Rima, pemerintah tengah mengupayakan pemulihan ekonomi nasional, dengan UMKM sebagai salah satu tulang punggungnya.

Lewat kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dukungan ini terus diberikan selama lebih dari 13 tahun hadir sebagai pelaku UMKM Indonesia lewat inovasi dan transformasi dengan berorientasi pada pelayanan dan ekonomi kerakyatan.

Salah satu pemilik toko kelontong masa kini SRC di wilayah Jakarta Barat, Heru mengatakan bahwa toko miliknya telah terdaftar sebagai merchant LinkAja.

Pemilik toko dengan nama SRC Sashi Mandiri itu juga memaparkan, transaksi dengan LinkAja dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari di toko kelontong, dan juga untuk pembayaran token listrik, pembayaran iuran BPJS, dan pembelian pulsa.

"Selama ini di toko lebih banyak pembayaran tunai sehingga banyak konsumen yang ingin membayar dengan nontunai tidak bisa kami layani. Sekarang dengan kerjasama SRC dan LinkAja, pembeli bisa lebih mudah untuk memilih pembayarannya," ujar Heru.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar dan Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bisa Melalui AYO Toko
Daftar dan Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bisa Melalui AYO Toko

Kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan SRCIS diresmikan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dan Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago.

Baca Selengkapnya
Omzet Toko Kelontong Gabung SRC Langsung Naik 42 Persen, Nilai Total di 2023 Tembus Rp236 Trilun
Omzet Toko Kelontong Gabung SRC Langsung Naik 42 Persen, Nilai Total di 2023 Tembus Rp236 Trilun

Pendampingan dan pembinaan UMKM menjadi penting karena kontribusi dan peran penting UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nobu Bank Tebar KUR Rp68 Miliar ke Toko Kelontong, Kemenko Perekonomian: Perkuat Daya Saing UMKM RI
Nobu Bank Tebar KUR Rp68 Miliar ke Toko Kelontong, Kemenko Perekonomian: Perkuat Daya Saing UMKM RI

Program ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.

Baca Selengkapnya
Kerja Sama Finnet dan Alfamart Wujudkan Pembayaran Penerimaan Negara hingga Pelosok Negeri
Kerja Sama Finnet dan Alfamart Wujudkan Pembayaran Penerimaan Negara hingga Pelosok Negeri

MPN memuat serangkaian prosedur penyetoran, pengumpulan data, dan pelaporan penerimaan negara dalam bentuk sistem yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Tradisional Tangerang Kini Dapat Layanan Perbankan, Bisa Ajukan Kredit Hingga Mesin EDC
Pedagang Pasar Tradisional Tangerang Kini Dapat Layanan Perbankan, Bisa Ajukan Kredit Hingga Mesin EDC

Perbankan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta.

Baca Selengkapnya
TikTok Kirimi Surat ke Seller Usai Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Buka Lagi?
TikTok Kirimi Surat ke Seller Usai Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Buka Lagi?

TikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital

Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.

Baca Selengkapnya
Gelar Sosilasisasi E-Katalog, LKPP Ajak UMKM Surakarta Naik Kelas
Gelar Sosilasisasi E-Katalog, LKPP Ajak UMKM Surakarta Naik Kelas

Dengan katalog elektronik, LKPP membantu pelaku usaha lokal di Surakarta agar produknya bisa dibeli oleh dinas-dinas di Solo dan bahkan di luar kota

Baca Selengkapnya
Belanja di Tokopedia Bisa Pakai DANA
Belanja di Tokopedia Bisa Pakai DANA

DANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital.

Baca Selengkapnya
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun

Pemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.

Baca Selengkapnya
Catat, Begini Cara Top Up JakCard Bank DKI dari Tokopedia dan Bisa Dapat Diskon
Catat, Begini Cara Top Up JakCard Bank DKI dari Tokopedia dan Bisa Dapat Diskon

JakCard Bank DKI menjadi salah satu pilihan metode pembayaran non tunai berbasis kartu seperti bayar tol dan tiket KRL.

Baca Selengkapnya
Dagangannya Paling Laris di Aplikasi New Pasar.id, Pemilik Toko Asal Tuban Bongkar Rahasia Ini
Dagangannya Paling Laris di Aplikasi New Pasar.id, Pemilik Toko Asal Tuban Bongkar Rahasia Ini

Penjualan Toko Mafi di aplikasi ini jauh melebihi rata-rata penjualan rekan-rekannya.

Baca Selengkapnya