Genjot ekonomi, kemenlu gandeng pengusaha dalam proses diplomasi
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri menjadikan masalah ekonomi salah satu prioritas diplomasi Indonesia. Guna mendukung langkah tersebut pihaknya membutuhkan kerja sama dengan pelaku dunia usaha.
"Yang perlu saya tekankan, situasi ekonomi adalah salah satu prioritas diplomasi Indonesia di luar negeri," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam acara Rapat Kerja Nasional Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (19/10).
Dia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan berbagai hal untuk mendukung prioritas itu. Sebagai contoh, kemenlu membuat pusat data peraturan-peraturan dari 155 negara mitra dagang Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Mengapa Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Sebab, kata dia, sepuluh tahun yang dilalui Indonesia bukanlah tahun-tahun yang mudah, mengingat situasi dunia yang juga penuh tantangan. Misalnya, situasi konflik dan perang, pandemi COVID-19, hingga perubahan iklim.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
"Semua diplomat (juga) bicara masalah ekonomi. Ini harus diutamakan di teman-teman politik luar negeri. Itu sudah sangat jelas," ungkapnya.
Menteri Retno mengungkapkan, tidak bisa sendirian dalam upaya memprioritaskan hubungan ekonomi. "Kami tak mungkin melakukannya sendiri karena kami hanya membuka jalan. Selanjutnya adalah pemain usaha. Kolaborasi merupakan hal yang harus diutamakan. Para diplomat kami more than ready untuk membantu," ujarnya.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyambut baik permintaan kolaborasi dari pemerintah. Pihaknya merasa terbantu dengan adanya kolaborasi pemerintah-pengusaha di sektor ekonomi.
"Database (peraturan) penting sekali. (Selama ini), kami kesulitan memahami peraturan-peraturan di negara tujuan ekspor atau mitra berbisnis. Itu sangat fundamental," kata Wakil Ketua Umum bidang Perdagangan Kadin, Chris Kanter.
Dia juga mengatakan bahwa kewajiban para dubes membahas ekonomi dalam diplomasi, bisa memperkuat hubungan dubes dengan swasta dalam negeri. Diharapkan, mereka bisa membantu pengusaha untuk penetrasi pasar.
"Harapan kami, ini akan sangat membantu dalam penetrasi pasar, baik negara baru tujuan ekspor maupun negara tradisional," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca Selengkapnyameminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan, rapat di akhir pekan ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi kebijakan sekaligus konsolidasi berbagai program.
Baca Selengkapnya