Genjot Ekspor, Pemerintah Dorong UMKM Kembangkan Produk Berbasis Teknologi
Merdeka.com - Pemerintah akan mendorong pengembangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis teknologi untuk meningkatkan ekspor. Sebab, digitalisasi dan teknologi produksi untuk sekarang sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.
"Tapi kita harus dorong masuk ke produk yang berbasis teknologi kita masih impor alat-alat Kesehatan, alat-alat pertanian dan lain sebagainya. Jadi saya kira tantangan yang harus kita hadapi," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Kamis (10/12).
Untuk itu, dia mengapresiasi atas terselenggaranya BRIlian Preneur UMKM Export 2020 sebagai bentuk kepedulian Bank BRI untuk meningkatkan perluasan akses pasar produk UMKM dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
"Tahun lalu saya hadir bersama Bapak Presiden dan Pak presiden luar biasa terkagum-kagum tapi hari ini ternyata lebih bagus lagi. Program ini betul-betul di kurasi dengan baik saya sudah keliling produknya bagus-bagus dan saya ngobrol dengan pak Dirut BRI kekuatan UMKM memang di High end product atau custume product," ujarnya.
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, dan kekayaan budaya yang bisa menginspirasi untuk produk-produk custom dan sekarang trendnya di anak-anak muda.
Dirinya tak menampik jika UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional, dimana lebih dari 64 juta UMKM kontribusi terhadap ekspor Indonesia yakni 14 persen, walaupun sebelumnya Indonesia pernah mencapai 20 persen untuk ekspor.
"Tapi sekarang kita tinggal 14 persen maka ini tantangan yang harus kita perkuat lagi. Lalu 60 persen total investasi berada di UMKM dan penyerapan tenaga kerja hampir 97 persen, jadi share ke PDB sekitar 61 persen," imbuhnya.
Namun di tengah pandemi covid-19 banyak yang terdampak sehingga potensi UMKM terhadap perekonomian tentunya menurun. Oleh karena itu ia kira penting jika seluruh pembiayaan baik program bansos yang dilakukan untuk memperkuat UMKM.
"Dalam menghadapi berbagai ketidakpastian tentunya diperlukan langkah strategis dalam membantu UMKM bertahan dan bangkit di masa pandemi ini," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.
Baca Selengkapnya