Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot Harga Karet, Pemerintah Akan Manfaatkan Untuk Perlengkapan Jalan

Genjot Harga Karet, Pemerintah Akan Manfaatkan Untuk Perlengkapan Jalan Menhub Budi Karya soal pemanfaatan karet. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, melakukan rapat koordinasi bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantornya, Jakarta. Pertemuan ini membahas mengenai kebijakan peningkatan serapan karet dalam negeri.

"Di perhubungan, untuk long term. Produk berhubungan dengan karet seyogyanya diinisiasi untuk dibuat pabrik-pabrik di Indonesia. Contoh paling besar adalah buat pabrik vulkanisir di Indonesia," kata Menhub Budi usai ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (25/2).

Menhub Budi mengatakan, selain pembuatan pabrik, ada beberapa hal juga untuk mendorong penggunaan karet di lingkup kementeriannya. Salah satunya sebagai bahan baku industri perlengkapan jalan.

Orang lain juga bertanya?

"Ada pembatas jalan. Satu-satu kita bahas yang ada hubungannya dengan perhubungan. Termasuk untuk perkeretaapian juga dan bantalan pelabuhan," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menambahkan, produksi karet yang melimpah dapat digunakan untuk pembuatan alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas. Seperti misalnya traffic cone, water barrier, roller barrier, hingga speed bump.

"Intinya kita ingin meningkatkan karet, ini kan produksinya cukup banyak, tapi diserap banyak untuk kepentingan kita," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat kerja dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai pemanfaatan karet untuk pembangunan jalan. Mengingat saat ini, harga jual karet alam tengah menurun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyebutkan, hasil rapat tersebut menghasilkan keputusan pemerintah siap menyerap 2.000 ton karet untuk dijadikan bahan campuran pembuatan aspal.

Dia menjelaskan, penggunaan aspal karet tersebut akan dilakukan di beberapa daerah yang merupakan penghasil karet terbesar antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Dengan harapan dapat mendongkrak harga karet yang kian terpuruk.

"Kita akan angkat (harga karet), jadi akan naik terutama di beberapa sentra karet di Indonesia Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Karena sekarang harga karet agak turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk satu harga untuk masyarakat," kata Dirjen Budi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mudahkan Pelaku Usaha, Begini Cara Pemerintah Dukung Industri Karet Sintetis
Mudahkan Pelaku Usaha, Begini Cara Pemerintah Dukung Industri Karet Sintetis

Demi mendorong daya saing industri karet sintetis, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta berikan izin gudang berikat ke PT LBL Global Links.

Baca Selengkapnya
MRT Jakarta Ajak Industri Lokal Pasok Suku Cadang
MRT Jakarta Ajak Industri Lokal Pasok Suku Cadang

PT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.

Baca Selengkapnya
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan

Budi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi

Saat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Minta Tambahan Anggaran Rp61 Triliun untuk 2025, Dipakai Buat Apa?
Menteri Basuki Minta Tambahan Anggaran Rp61 Triliun untuk 2025, Dipakai Buat Apa?

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.

Baca Selengkapnya
Resmikan Jalan di Muntilan, Jokowi Ungkap Anggaran Pemerintah Pusat ke Jateng Rp1,36 triliun
Resmikan Jalan di Muntilan, Jokowi Ungkap Anggaran Pemerintah Pusat ke Jateng Rp1,36 triliun

Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah Ruas Muntilan-Keningar

Baca Selengkapnya
Mitigasi Kemacetan Horor di Kawasan Puncak, Pemerintah Siapkan Opsi Kereta Gantung
Mitigasi Kemacetan Horor di Kawasan Puncak, Pemerintah Siapkan Opsi Kereta Gantung

Penerapan strategi tersebut perlu dilakukan dengan kolaborasi kementerian/lembaga terkait, mengingat sektor kepariwisataan tak hanya dipangku satu institusi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah, Jabar Dijatah Rp360 Miliar
Pemerintah Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah, Jabar Dijatah Rp360 Miliar

Program ini dinilai sangat membantu daerah yang terbatas anggarannya untuk membangun jalan.

Baca Selengkapnya
Menhub Beri Sinyal Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Tahun Depan, Layani 31 Perjalanan per Hari
Menhub Beri Sinyal Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Tahun Depan, Layani 31 Perjalanan per Hari

Stasiun Kereta Cepat Karawang akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi.

Baca Selengkapnya
Wamendag: Pemerintah Selalu Pastikan Keberadaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perdagangan
Wamendag: Pemerintah Selalu Pastikan Keberadaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perdagangan

Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.

Baca Selengkapnya
Mehub Budi Klaim LRT Jabodebek 90 Persen Produk Lokal
Mehub Budi Klaim LRT Jabodebek 90 Persen Produk Lokal

Budi mengatakan dalam proses produksinya, pemerintah berprinsip konservatif dan hati-hati agar LRT bisa melayani kepentingan publik dengan baik.

Baca Selengkapnya