Genjot industri, penaikan tarif bea masuk impor dinilai tak cukup
Merdeka.com - Penaikan tarif bea masuk impor barang konsumsi yang baru saja ditetapkan Kementerian Keuangan dinilai tak cukup untuk melindungi dan menggenjot pertumbuhan industri nasional. Kebijakan itu harus dibarengi strategi pengamanan industri dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Bea masuk harus ada kaitan dengan strategi sektor industri. Pilih dulu mana yang jadi prioritas," ujar Direktur Eksekutif Centre of Reform on Economic (Core) Indonesia Hendri Saparini, Jakarta, Selasa (28/7).
Sebagai contoh, lanjut Hendri, Kementerian Perdagangan bisa mengeluarkan paket kebijakan terkait daftar komoditas apa yang boleh dan tidak untuk diimpor.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Apa kunci utama bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani.
-
Apa yang harus dilakukan ketika bisnis berkembang? Ketika bisnis mulai berkembang, sudah sepatutnya Anda melibatkan atau merekrut orang lain untuk menangani hal-hal teknis atau operasional. Tugas Anda setelah merekrut orang yaitu meluangkan waktu untuk merumuskan bagaimana bisnis bisa menjadi lebih besar.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana BSI fokus memperkuat bisnisnya? BSI fokus memperkuat bisnis secara organic Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organic guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank.
"Jadi nggak cukup hanya dengan tarif, bisa dengan kebijakan mana yang bisa diimpor dan yang enggak? Sampai kapan bisa diimpor, lalu dipenuhi di dalam negeri? Baru akan ada optimisme di pasar," pungkasnya.
Direktur Penelitian Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan perekonomian nasional saat ini tengah melambat. Indikasiany terlihat dari penurunan penjualan kendaraan bermotor yang sudah terjadi pasca-Pemilu 2014.
"Kemudian juga konsumsi semen, itu meskipun sempat naik, tapi turun terus usai Pemilu tahun lalu. Bahkan untuk listrik dan PLN turun juga meskipun hanya 2,64 persen," tuturnya.
"Konsumsi masyarakat dan investasi turun signifikan. Sehingga diharapkan konsumsi pemerintah bisa berjalan dengan baik setelah ini."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan itu nantinya tidak hanya difokuskan untuk barang impor China, tapi juga dari negara-negara lain yang jumlahnya di pasar domestik terus membludak.
Baca SelengkapnyaTarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendag mempersilakan China untuk menerapkan aturan serupa pada produk ekspor RI yang menghancurkan industri di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Zulkifli, KPPI sedang memantau tujuh komoditas impor yang meliputi tekstil, keramik, elektronik, hingga kosmetik.
Baca SelengkapnyaPengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDi tengah gejolak perekonomian dunia, ekonomi Indonesia mampu bertahan dengan didukung inflasi yang terkendali.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.
Baca Selengkapnya