Genjot Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Hari Indonesia Menabung
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mencari upaya agar inklusi keuangan di Indonesia dapat tercapai, salah satunya melalui pencanangan Hari Indonesia Menabung. Program tersebut nantinya akan menyasar lebih banyak masyarakat di seluruh nusantara.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito mengatakan, program Hari Indonesia menabung nantinya akan dimulai dengan pembuatan rekening bagi pelajar. Pembuatan rekening tidak akan ditarik biaya.
"Yang paling penting, rencananya akan ada hari Indonesia Menabung. Jadi kita pengen supaya inklusif masyarakat Indonesia terutama pelajar, semua punya rekening," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/1).
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
Sardjito melanjutkan, program ini nantinya akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama. Sebab, pemerintah juga nantinya menyasar mahasiswa dan pelajar yang mengenyam pendidikan di sekolah keagamaan.
"Termasuk pelajar di sekolah keagamaan. Mereka boleh pilih, misal NU, Muhammadyah boleh kalau mau yang berbasis syariah juga boleh. Tapikan jadi kita harus bekerjasama dengan Kemendikbud, Kemendag, supaya semua siswa di Indonesia punya rekening," jelasnya.
Selain pembuatan rekening bagi pelajar, pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia juga akan mengajak masyarakat agar menghidupkan rekening di bank yang telah lama dibuat namun tidak bergerak baik menyimpan atau meminjam.
"Kita juga dorong supaya tidak ada dormant account, jadi punya account tapi tidak jalan. Kita harus budayakan mereka. Jadi nanti dengan Hari Menabung Nasional, setiap hari tertentu orang-orang akan menabung," jelasnya.
"Jadi nanti masyarakat Indonesia tidak hanya punya account tapi membudayakan mereka bisa saving. Karena kenyataannya, ratio saving to GDP kita masih rendah. Sementara pendapatan masyarakat kita meningkat," tandas Sardjito.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaDKI masih mendalami anggaran untuk program sekolah gratis yang menggandeng sekitar 2.900 sekolah swasta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaJenis tabungan ini memiliki potongan yang lebih rendah, disesuaikan kondisi nasabah yaitu anak-anak.
Baca SelengkapnyaFriderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara UIN Surakarta Wajibkan Mahasiswa Baru Daftar Pinjol
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca Selengkapnya