Genjot kinerja ekspor, BPS desak dilakukan diversifikasi pasar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2016 mencapai USD 12,51 miliar, menurun 1,84 persen dari Agustus 2016 sebesar USD 12,63 miliar. Sedangkan secara kumulatif (Januari-September 2016) nilai ekspor mencapai USD 104,36 miliar, menurun 9,41 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan nilai ekspor tersebut tidak akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, pemerintah tetap perlu memperluas pasar ekspor untuk meningkatkan neraca perdagangan yang nantinya akan berpengaruh pada perekonomian nasional.
"Menurut saya negara luar pertumbuhannya stagnan. Kita bertahan. Dibanding negara lain kita lebih baik. Dunia stagnan, tapi bagaimana kita di atas rata-rata dunia. China mengalami penurunan. Tapi kita masih bertahan supaya tidak terbawa arus dunia," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/10).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM 'go ekspor'? BRI sebagai salah satu bank terbesar dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat 'go ekspor'. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendorong ekspor bonsai? Teten mengatakan Indonesia memiliki SDA yang tak diragukan lagi, bahan baku yang tersedia di dalam negeri yang tak ada tandingannya. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa seni yang luar biasa. Sehingga jika dikolaborasikan seni dengan SDA seperti tanaman bonsai ini, bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang besar.
Menurutnya, pelemahan ekonomi global membawa keuntungan bagi Indonesia terhadap impor. Sebab, harga komoditas yang menurun membuat pemerintah bisa mengimpor banyak barang yang dibutuhkan.
Dengan adanya diversifikasi pasar ekspor, Suhariyanto berharap nilai ekspor Indonesia bisa meningkat dan mendorong perekonomian nasional. Meski begitu, pemerintah juga harus memperhatikan komoditas yang akan diekspor agar sesuai dengan negara yang dituju.
"Kita harapkan terus membaik, tapi tergantung diversifikasi juga. Kesempatan tinggal bagaimana produsen dan eksportir bisa memanfaatkan itu," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaPerjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca Selengkapnya