Genjot Konsumsi, Pemerintah Bakal Dorong Penggunaan Mobil dan Kompor Listrik
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terjadi penurunan konsumsi listrik sepanjang 2020. Hal tersebut dipengaruhi oleh pembatasan sejumlah kegiatan akibat pandemi Virus Corona.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pemerintah akan berupaya mencari konsumen baru untuk mendongkrak konsumsi listrik. Di antaranya memasifkan penggunaan mobil listrik dan kompor listrik.
"Kita memang harus cari demand baru. Yang depan mata kan industri dan bisnis kan memang belum recover kan. Listrik juga bisa standby ya. Untuk jangka menengah, itu tergantung kita akselerasi apa enggak. Kita mendorong dua hal, konsumsi ya kita create demand baru. Mobil listrik dan kompor listrik kita akselerasi," ujarnya, Jakarta, Rabu (13/1).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana internet mati di dunia mempengaruhi listrik? 1 mingguPemadaman listrik terjadi di mana-mana. Jaringan listrik modern kebanyakan telah mengandalkan internet untuk mengoordinasukan pembangkit listrik dan gardu listrik, termasuk pengoperasiannya melaui komputer.
-
Bagaimana cara mobil listrik mempengaruhi jumlah pekerjaan? Pekerjaan yang berkaitan dengan pengelasan, pengolahan logam, serta manajemen bisnis dan administrasi diperkirakan akan berkurang seiring dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik.
-
Siapa yang terdampak hilangnya pekerjaan karena mobil listrik? 'Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya opsi, termasuk bagi para pemasok kami, maka pekerjaan orang-orang tersebut akan hilang,' ujarnya.
-
Mengapa penting untuk hemat energi listrik? Adanya fakta bahwa kebanyakan energi listrik berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyumbang gas-gas rumah kaca, membuat pentingnya penggunaan sumber energi listrik terbarukan.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
Khusus untuk kompor listrik, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pertama, merancang kompor listrik yang aman bagi masyarakat. Hal tersebut untuk memastikan rasa aman bagi penggunanya.
"Mereka satu, yang namanya berubah pasti banyak pertimbangan. Satu, ngejepret enggak. Kedua, nyetrum enggak. Ketiga, tagihan listrik saya naik dong. Keempat pancinya mahal. Itu kita sudah data. Kita obrolin juga ke akademisi dan itu kita carikan jalan," jelas Rida.
Pengalihan kompor gas ke kompor listrik tersebut membutuhkan upaya khusus sama seperti mengubah kebiasaan masyarakat dari kompor minyak ke LPG. Meski demikian, keterlibatan APBN tetatp harus dilakukan agar rencana ini sukses.
"Kalau perlu kita lakukan konversi LPG seperti dulu. Ada paket perdana. Kita kasih tabung melon satu sama kompor kan, terus dilepas. Nah, ujung ujungnya bisa meninggalkan minyak tanah. Konsep itu lagi kita godog," jelasnya.
"Kita lagi hitung berapa kira kira kalau ada campur tangan APBN, benefitnya berapa. Itu masih kita kaji. Penggunaan LPG 3 kg kan juga karena subsidi kan, meksipun banyak juga yang kurang tepat sasaran. Kalau itu bisa dilakukan konversi kompor induski kita bisa kurangi belanja negara," sambungnya.
Rida melanjutkan, cara lain untuk mendorong konsumsi listrik adalah dengan melakukan ekspor listrik ke negara negara tetangga. Salah satu negara sasaran adalah Singapura. "Itu juga bisa juga buat ekspor tuh. Singapura kan beli listrik dari Laos, lewat Thailand, Malaysia baru ke Singapura. Nah, kenapa gak beli dari Indonesia. Kita juga lagi jajaki itu, dan transmisi itu yang penting," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil setelah menghadapi realita minat masyarakat terhadap motor listrik masih sepi.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaBesaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaIndustri kendaraan listrik di Tiongkok berkembang dengan sangat pesat
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM melakukan uji coba untuk membandingkan efisiensi motor berbahan bakar minyak atau listrik.
Baca Selengkapnya