Genjot Kredit, Kenapa BI Tak Turunkan Suku Bunga?
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mulai 1 Juli 2019 akan memberlakukan kelonggaran batas atas dan batas bawah rasio intermediasi makroprudensial (RIM). Jika sebelumnya batas bawah dan batas atasnya 80-92 persen, nanti akan menjadi 84-94 persen.
Kebijakan ini diberlakukan demi memberikan kelonggaran kepada perbankan untuk meningkatkan penyaluran kreditnya. Dengan demikian, mampu memberikan dampak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.
Sebenarnya, BI bisa saja menurunkan angka suku bunga acuan jika ingin menggenjot kredit. Namun mengapa BI tidak melakukannya dan malah memilih mengubah batasan RIM?
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Mengapa orang menggunakan BPKB untuk pinjaman dana? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
"Kalau suku bunga kan kebijakan moneter, inilah unsur stabilitas. Tapi efektif mana, kami lihat pendekatan RIM lebih ke banknya," kata Direktur Eksekutif DKMP Linda Maulidina di Gedung Bank Indonesia, Selasa (1/4).
Tidak hanya itu, dengan adanya peningkatan batas bawah dam batas atas RIM ini juga mendorong perbankan untuk bisa meningkatkan pembiayaan tidak hanya melalui kredit, melainkan dengan mekanisme penerbitan obligasi.
Linda mengatakan, saat ini memang belum banyak perusahaan yang menempuh jalur penerbitan obligasi dalam memperoleh pendanaan. Mereka masih menggunakan mekanisme penarikan kredit.
Namun ke depan, ini akan menjadi model pembiayaan alternatif yang risikonya lebih rendah jika dibandingkan penyaluran kredit ke sektor-sektor konsumsi yang selama ini masih menjadi penyumbang pertumbuhan kredit terbesar.
"Kita optimis pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa di kisaran 10-12 persen," tegas dia.
BI mencatat penyaluran kredit pada Februari 2019 sebesar Rp5.254,7 triliun atau tumbuh 12,0 persen (yoy) sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,9 persen (yoy). Hanya saja, untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada 2019 diperkirakan di kisaran 5,2 persen, angka tersebut masih harus ditingkatkan.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK buka peluang aset kripto bisa jadi agunan untuk pinjaman ke bank.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca Selengkapnya