Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot nilai ekspor, Mendag Enggar buka pasar hingga ke Sri Lanka

Genjot nilai ekspor, Mendag Enggar buka pasar hingga ke Sri Lanka Enggartiasto Lukito. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama Juni mencapai USD 11,64 milliar. Nilai tersebut turun 18,82 persen dibanding bulan Mei 2017. Sementara itu, secara year to year ekspor Juni 2017 turun 11,82 persen dibanding Juni 2016.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan penurunan ekspor yang terjadi pada bulan Juni harus menjadi perhatian. Kemendag berencana membuka pasar ke berbagai negara. Salah satu negara yang saat ini digandeng untuk bekerja sama adalah Sri Lanka.

"Saya telah bertemu duta besar Sri Lanka dan kita akan segera menindaklanjuti kesepakatan antara kedua kepala negara untuk menyusun Preferential Trade Agreement (PTA). Dengan Turki juga kita lakukan hal yang sama, lalu dengan Afrika segera ditindak lanjuti, dan berbagai negara lainnya," ujar Enggar di Jakarta, Kamis (20/7).

Orang lain juga bertanya?

Mendag Enggar berharap, diversifikasi pasar ekspor nantinya akan mampu mengimbangi penurunan ekspor yang terjadi. Sehingga, ekspor Indonesia pada suatu saat diharapkan dapat meningkat kembali. "Kita harus lebih baik dari waktu yang lalu," ungkapnya.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad Heri Firdaus menilai, langkah yang diambil oleh pemerintah merupakan langkah yang baik. Upaya tersebut patut didukung dengan dengan promosi produk, dukungan biaya logistik, dan transportasi yang memadai.

"Ya itu salah satu upaya yang baik. Upaya pencarian pasar yang baru itu harus juga didukung sama promosi produk, mensupport biaya logistik dan transportasi untuk eksportir," ujar Heri.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan fluktuasi harga komoditas di pasar global selama Juni masih mempengaruhi perkembangan ekspor Indonesia.

"Sebelum kami merilis angka ekspor kami ingin sampaikan bahwa, selama bulan Mei sampai Juni harga komoditas di pasar global belum stabil ada menurun ada naik," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Senin (17/7).

"Melihat hal tersebut, nilai ekspor kita pada Juni mencapai USD 11,64 miliar. Nilai tersebut turun 18,82 persen dibanding bulan Mei 2017," tambahnya.

Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor juga disebabkan oleh masa Lebaran dan Ramadan yang bertepatan dengan masa libur panjang yang berdampak pada pelarangan truk masuk jalan tol.

"Nilai ekspor Juni 2017 itu lebih rendah dari Juni 2016 itu karena ada lebaran dan Ramadan. Ada libur panjang dan ada larangan kendaraan truk masuk ke jalur tol. Itu yang membuat ekspor kita turun. Kalau kita liat tren berikutnya itu akan naik lagi," jelasnya.

Komoditas ekspor non migas menyumbang 88,91 persen dari total ekspor Juni 2017. Sementara itu, kenaikan ekspor terbesar terjadi pada komoditas bubur kayu, aluminium, garam dan balerang, pupuk dan logam dasar.

"Penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet, kendaraan dan bagiannya dan mesin pesawat mekanik," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka

Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?

"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Menteri Kelautan Bilang Begini
Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Menteri Kelautan Bilang Begini

Kegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Resmi Buka Keran Ekspor Pasir Laut Lagi, Berapa Harganya?
Indonesia Resmi Buka Keran Ekspor Pasir Laut Lagi, Berapa Harganya?

Pembukaan keran ekspor ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?

Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024

Dua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.

Baca Selengkapnya