Genjot Nilai Ekspor, Pemerintah akan Onboarding 1 Juta UMKM
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan tahun 2022 akan mendorong 1 juta UMKM untuk onboarding. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor UMKM. Jika terhubung dengan platform digital maka akan memudahkan mereka untuk ekspor.
"Kita kerjakan memastikan bahwa tahun depan kita akan onboarding pelaku-pelaku usaha kecil menengah kita baik untuk kegiatan domestik maupun ekspor, onboarding setidaknya 1 juta UMKM," kata Mendag dalam konferensi pers Kinerja Perdagangan Agustus 2021, Jumat (17/9).
Mendag menyebut saat ini terdapat 16 ribu eksportir dan 85 persennya merupakan UMKM. Namun, nilai ekspornya hanya 5 persen, sehingga 95 persennya di dominasi oleh pengusaha-pengusaha besar.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
"Kalau kita lihat jumlahnya dari 16 ribu eksportir itu 85 persen adalah UMKM. Tetapi permasalahannya hanya 5 persen daripada nilai ekspornya itu adalah ekspor UMKM, sedangkan 95 persen itu dari pengusaha-pengusaha besar," katanya.
Berdasarkan studi dari Asian Development Bank (ADB), menyatakan bahwa ketika pandemi covid-19 UMKM yang melakukan ekspor dan berpindah usahanya melalui platform digital memiliki nilai tambah sebesar 36 persen.
"Kita mendapatkan studi dari ADB bahwa ketika covid-19 ini terjadi bahwa UMKM yang mengadakan ekspor atau mengerjakan kegiatan usahanya melalui platform digital mereka mempunyai nilai tambah 36 persen dibandingkan kalau tidak melalui proses platform digital," jelas Mendag.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai ekspor, Kementerian Perdagangan akan membantu para pelaku UMKM meningkatkan nilai ekspornya. Selain itu, dengan mendorong 1 juta UMKM di tahun depan, Mendag berharap jumlah eksportir dari UMKM pun dapat bertambah.
"85 persen eksportir itu adalah UMKM tapi value nya hanya 5 persen yang dihasilkan UMKM. Jadi kita akan memacu supaya UMKM ini lebih banyak eksportirnya supaya value nya juga tumbuh lebih besar. Jadi kita akan pastikan bahwa produk-produknya dapat bersaing dipasar global," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnya