Genjot nilai perdagangan, Kadin bentuk komite Brazil
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada hari ini meresmikan Komite Brazil. Acara peresmian yang dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani, serta Duta Besar (Dubes) Brazil untuk Indonesia, Ruben Antonio Correa Barbosa itu digelar di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta.
"Saya harap hubungan dengan Brazil ini akan menguat. Tidak hanya business to business saja, tapi juga government to government sampai government to business," harap dia di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Rabu (2/4).
Posisi untuk Ketua Komite Brazil Kadin pun diberikan kepada Anderson Tanoto, putra bungsu pengusaha sekaligus filantropis Sukanto Tanoto.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa orang terkaya kedua di Indonesia? Selanjutnya, daftar orang terkaya kedua di Indonesia ditempati Low Tuck Kwong senilai USD25,2 miliar.
-
Siapa yang membawa kedelai ke Indonesia? Kacang Kedelai Dibawa Bangsa Tiongkok Masuk ke Indonesia Kalau ngobrolin tentang asal usul tempe, maka nggak bisa terlepas dari kedelai sebagai bahan baku utamanya. Menurut catatan yang ada, kedelai mulai dikenal di Nusantara sejak dibawa masuk oleh bangsa Tiongkok.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
Adapun jumlah nilai perdagangan bilateral kedua negara saat ini sekitar USD 3,5 miliar, di mana Indonesia mengekspor berbagai komoditas seperti benang, karet, minyak kelapa sawit, hingga suku cadang elektronik dan otomotif kepada Brazil.
Sebaliknya, Brazil mengekspor minyak kedelai, gula, kapas, tembakau, bijih besi, kulit, dan jagung ke Indonesia. Sebuah kesamaan lain, keduanya juga merupakan anggota World Trade Organizational (WTO) dan G-20.
Sementara itu, Dubes Brazil Ruben Antonio Correa Barbosa menyatakan, Indonesia dan Brazil memiliki beberapa kesamaan dalam berbagai hal. Seperti, negara dengan populasi besar yang menerapkan sistem demokrasi.
Dengan adanya kerjasama ini, dia berharap, perekonomian negaranya bisa terus menguat, dan hubungan kemitraan bisnis bersama Indonesia pun bisa semakin terbuka untuk sektor-sektor lainnya.
"Brazil adalah negara ekonomi yang terus tumbuh, dan berharap bisa jadi 5 negara ekonomi terbesar dunia pada 2025. Brazil dan Indonesia bisa bergerak bersama, dan hubungan kerjasama yang dijalin juga bisa lebih luas lagi di berbagai bidang," tukas dia.
Adapun tujuan dibentuknya Komite Brazil Kadin ini adalah:
1. Bertindak sebagai sarana untuk membangun komunikasi dan interaksi yang berkelanjutan dengan Kedutaan Besar Brazil.
2. Membantu Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan dagang dengan Brazil, sekaligus memperkuat hubungan kedua pemerintahan.
3. Bantu berbagai perusahaan dari Indonesia dan Brazil dalam hal perdagangan dan investasi, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan perusahaan-perusahaan tersebut.
4. Bantu mempromosikan produk-produk dan budaya Indonesia di Brazil, begitu juga sebaliknya.
Sumber: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi enggan membocorkan posisi apa yang akan ditempatinya kelak di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHotel mewah itu memiliki 193 kamar di distrik tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaKadin Ungkap kinerja ekspor UMKM di Indonesia masih kalah daru Malaysia dan Thailand.
Baca SelengkapnyaOrang dengan kekayaan yang tak ada habisnya ini lahir dan besar di Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaRosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hongkong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca Selengkapnya