Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot pembangunan properti, Darmin desak pemda pangkas tarif BPHTB

Genjot pembangunan properti, Darmin desak pemda pangkas tarif BPHTB pajak sektor properti. ©2013 kapanlagi.com

Merdeka.com - Pemerintah menegaskan keseriusannya mengakselerasi pertumbuhan properti di Indonesia lewat Dana Investasi Real Estat (DIRE). Itu terlihat dari upaya mendorong penurunan pajak properti.

"Kami mempelajari bahwa di negara tetangga perpajakannya lebih murah kalau kemudian DIRE dikembangkan sebagai instrumen mempercepat pembangunan kompleks properti," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Jakarta, Senin (18/7).

Atas dasar itu, dia mendesak pemerintah daerah menurunkan tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari lima persen menjadi satu persen. Ini untuk melengkapi aksi Kementerian Keuangan menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 0,5 persen.

"BPHTB agak banyak debatnya karena banyak yang bilang nanti penerimaan daerah turun," kata Darmin.

"Tadi dijelaskan, Pemda menerima BPHTB dari kompleks properti ketika dibangun. Kalau DIRE ada, baru BPHTB ada. Tapi kami minta, tarifnya jangan besar-besar dong, supaya DIRE ini jalan, BPHTB diturunkan lah hanya untuk kompleks properti bukan untuk yang lain."

Dia mengungkapkan, DIRE menjadi salah satu kunci pesatnya pertumbuhan properti di negara tetangga. Sebab, para pengembangnya langsung menerbitkan instrumen investasi tersebut guna memupuk modal untuk membangun proyek selanjutnya dengan memanfaatkan properti yang sudah terbangun sebagai jaminan.

"Mereka langsung terbitkan DIRE, sekuritisasi kompleks properti itu. Dan langsung 1-2 tahun setelah beroperasi dia dapatkan dananya sejumlah itu atau lebih, karena pendapatannya sudah kelihatan," katanya.

"Dana itu dia pakai lagi untuk membangun bisa hal yang sama atau hal yang lain yang menyangkut kompleks properti."

Lippo Group, kata Darmin, menjadi salah satu pengembang properti raksasa di Indonesia yang rutin menerbitkan DIRE.

"Tapi dia pergi ke Singapura. DIRE dijual ke sana. Artinya pasar di Singapura yang sebenarnya mendapat benefit."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda

Pemerintah bisa menunda kenaikan ppn 12 persen seperti penundaan pajak karbon, yang seharusnya efektif dimulai 1 April 2022.

Baca Selengkapnya
BPHTB Dihapus, Harga Rumah Turun
BPHTB Dihapus, Harga Rumah Turun

Kementerian PKP tengah mematangkan rencana sinergi sejumlah inovasi yang akan berdampak pada penurunan biaya rumah untuk rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
Data Kemenkeu: 22.449 Rumah Manfaatkan Program Insentif PPN DTP
Data Kemenkeu: 22.449 Rumah Manfaatkan Program Insentif PPN DTP

Kebijakan insentif PPN DTP untuk rumah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemerintah Soal Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang
Alasan Pemerintah Soal Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang

Kuota rumah subsidi skema FLPP di 2025 akan menyesuaikan dengan program presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Lobi Sri Mulyani Cs Beli Rumah Bebas Pajak
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Lobi Sri Mulyani Cs Beli Rumah Bebas Pajak

Ara juga meminta bantuan dari pelaku usaha guna memangkas harga pengadaan material.

Baca Selengkapnya
TKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres
TKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Naikkan Rasio Pajak Jadi 16 Persen, Begini Langkah Bakal Ditempuh
Prabowo Ingin Naikkan Rasio Pajak Jadi 16 Persen, Begini Langkah Bakal Ditempuh

Prabowo menilai, rasio pajak indoensia masih jauh lebih rendah dibanding negara-negara tetangga, semisal Malaysia, Thailand hingga Kamboja.

Baca Selengkapnya
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia

Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.

Baca Selengkapnya
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB

Pemerintah memberikan insentif kepada pengembang dan konsumen hunian berimbang di IKN berupa pembebasan BPHTB dan keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Tahun 2025 PPN Naik Jadi 12 Persen!
Siap-Siap, Tahun 2025 PPN Naik Jadi 12 Persen!

Pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen di tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya