Genjot pengembangan farmasi dan alkes, RNI adopsi teknologi LIPI
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menandatangani kesepakatan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengenai Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan Hasil Penelitian.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo, yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto, dengan Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain.
Didik mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mendorong proses alih teknologi serta pengembangan skala bisnis RNI melalui pemanfaatan berbagai hasil riset dan inovasi. Kerja sama ini juga selaras dengan program Nawacita yang diusung Pemerintah dalam menciptakan daya saing melalui pengembangan industri berbasis riset dan inovasi.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Kapan riset obat kanker payudara UGM? Sebelumnya, pada Juli 2024 lalu sekelompok mahasiswa UGM berhasil mengembangkan obat kanker payudara menggunakan bahan herbal kunyit dan graphene.
-
Bagaimana pria bisa mendeteksi dini kanker payudara? Pria dapat melakukan deteksi dini dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk mengetahui risiko dari kanker payudara dalam diri. Berbeda dengan wanita, pria tidak perlu memperhatikan siklus menstruasi, dan benjolan atau nyeri pada payudara pria lebih mudah dirasakan saat disentuh.
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Siapa yang bermitra untuk pusat kanker? Kolaborasi ini akan membuka pintu bagi berdirinya pusat perawatan kanker pertama di Malaysia.
-
Siapa yang mengembangkan alat deteksi kanker paru-paru ini? Mereka sedang mengembangkan sebuah alat diagnosis inovatif yang hanya memerlukan embusan napas untuk mendeteksi tanda-tanda kanker paru-paru.
"Selama ini para peneliti, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga riset pemerintah, diminta agar melakukan riset yang aplikatif. Untuk mendukung hal tersebut perlu kesiapan semua stakeholder, salah satunya dari kalangan pelaku industri agar hasil riset bisa diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat," ucap Didik dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (2/3).
Didik mengatakan, kerja sama yang dijalin akan melingkupi berbagai bidang di antaranya farmasi, alat kesehatan (alkes), dan agro industri. Untuk pengembangan farmasi dan alkes, PT RNI melalui Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang farmasi dan alkes, PT Phapros Tbk akan berkolaborasi bersama LIPI mengembangkan berbagai produk obat dan alkes. Salah satunya adalah Kit Diagnostic Kanker Payudara yang berfungsi sebagai deteksi dini kanker stadium awal. PT Phapros tengah melakukan penjajakan untuk mengadopsi dan memproduksi salah satu hasil penelitian LIPI yang telah masuk dalam tahap hilirisasi tersebut.
Sementara itu, PT RNI melalui Anak Perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang alkes, PT Mitra Rajawali Banjaran kini tengah mengembangkan dua produk alat kesehatan anyar yaitu safety box jarum suntik dan hydroxyapatite scaffold. Untuk produk kotak pengaman (safety box), bakal menjadi tempat pembuangan limbah jarum suntik.
Saat ini, produk tersebut tengah uji laboratorium klinis di Denmark. Setelah proses terebut dilaksanakan, produk tersebut bakal diuji kembali di Kementrian Kesehatan. Sedangkan hydroxyapatite scaffold merupakan bahan gipsum tulang dan gigi. Produk itu merupakan hasil kerja bareng antara PT Mitra Rajawali Banjaran dan PT Phapros.
"PT RNI tengah menggenjot pengembangan farmasi dan alkes, hal ini sebagai upaya mengurangi impor alat kesehatan melalui peningkatan produksi. Ada sekitar 46 persen jenis produk alat kesehatan yang bisa diproduksi di dalam negeri. Kami konsisten mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016,"ungkap Didik.
Sementara itu, Iskandar mengharapkan, kerja sama ini mendatangkan manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak serta memberi kontribusi positif, baik bagi pengembangan riset maupun bagi masyarakat melalui produk-produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
"LIPI telah menciptakan kit agar bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat yang membutuhkan dan kami berharap PT RNI bisa menyebarluaskannya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini memungkinkan deteksi kanker dengan akurasi yang lebih tinggi, serta pengobatan yang lebih efektif.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaSetiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca Selengkapnya