Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot pengembangan farmasi dan alkes, RNI adopsi teknologi LIPI

Genjot pengembangan farmasi dan alkes, RNI adopsi teknologi LIPI RNI gandeng LIPI. Istimewa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menandatangani kesepakatan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengenai Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan Hasil Penelitian.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo, yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto, dengan Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain.

Didik mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mendorong proses alih teknologi serta pengembangan skala bisnis RNI melalui pemanfaatan berbagai hasil riset dan inovasi. Kerja sama ini juga selaras dengan program Nawacita yang diusung Pemerintah dalam menciptakan daya saing melalui pengembangan industri berbasis riset dan inovasi.

"Selama ini para peneliti, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga riset pemerintah, diminta agar melakukan riset yang aplikatif. Untuk mendukung hal tersebut perlu kesiapan semua stakeholder, salah satunya dari kalangan pelaku industri agar hasil riset bisa diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat," ucap Didik dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (2/3).

Didik mengatakan, kerja sama yang dijalin akan melingkupi berbagai bidang di antaranya farmasi, alat kesehatan (alkes), dan agro industri. Untuk pengembangan farmasi dan alkes, PT RNI melalui Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang farmasi dan alkes, PT Phapros Tbk akan berkolaborasi bersama LIPI mengembangkan berbagai produk obat dan alkes. Salah satunya adalah Kit Diagnostic Kanker Payudara yang berfungsi sebagai deteksi dini kanker stadium awal. PT Phapros tengah melakukan penjajakan untuk mengadopsi dan memproduksi salah satu hasil penelitian LIPI yang telah masuk dalam tahap hilirisasi tersebut.

Sementara itu, PT RNI melalui Anak Perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang alkes, PT Mitra Rajawali Banjaran kini tengah mengembangkan dua produk alat kesehatan anyar yaitu safety box jarum suntik dan hydroxyapatite scaffold. Untuk produk kotak pengaman (safety box), bakal menjadi tempat pembuangan limbah jarum suntik.

Saat ini, produk tersebut tengah uji laboratorium klinis di Denmark. Setelah proses terebut dilaksanakan, produk tersebut bakal diuji kembali di Kementrian Kesehatan. Sedangkan hydroxyapatite scaffold merupakan bahan gipsum tulang dan gigi. Produk itu merupakan hasil kerja bareng antara PT Mitra Rajawali Banjaran dan PT Phapros.

"PT RNI tengah menggenjot pengembangan farmasi dan alkes, hal ini sebagai upaya mengurangi impor alat kesehatan melalui peningkatan produksi. Ada sekitar 46 persen jenis produk alat kesehatan yang bisa diproduksi di dalam negeri. Kami konsisten mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016,"ungkap Didik.

Sementara itu, Iskandar mengharapkan, kerja sama ini mendatangkan manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak serta memberi kontribusi positif, baik bagi pengembangan riset maupun bagi masyarakat melalui produk-produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi.

"LIPI telah menciptakan kit agar bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat yang membutuhkan dan kami berharap PT RNI bisa menyebarluaskannya," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biofarmasi Lokal Gandeng Perusahaan Global Distribusikan Dua Obat Terapi yang Sudah Dijual di 110 Negara
Biofarmasi Lokal Gandeng Perusahaan Global Distribusikan Dua Obat Terapi yang Sudah Dijual di 110 Negara

Nathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Diklaim Bisa Deteksi Kanker Lebih Awal
Teknologi Ini Diklaim Bisa Deteksi Kanker Lebih Awal

Teknologi ini memungkinkan deteksi kanker dengan akurasi yang lebih tinggi, serta pengobatan yang lebih efektif.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia

Setiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Komit Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri, Ini TKDN dalam Proyek RDMP Balikpapan
Komit Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri, Ini TKDN dalam Proyek RDMP Balikpapan

Proyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Gandeng Rusia Kembangkan Energi Nuklir
Pemerintah Gandeng Rusia Kembangkan Energi Nuklir

Pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

Baca Selengkapnya
Aturan Disahkan, Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032
Aturan Disahkan, Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032

Rencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Melihat Inovasi UGM dalam Menciptakan Obat Anti Kanker, dari Kulit Jeruk hingga Bisa Ular
Melihat Inovasi UGM dalam Menciptakan Obat Anti Kanker, dari Kulit Jeruk hingga Bisa Ular

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker

Baca Selengkapnya