Genjot peningkatan kemudahan usaha, bos BKPM usul rapat tak harus tatap muka
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong peningkatan kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia. Tahun 2018, kemudahan berusaha di Indonesia menempati posisi 72 dan pada tahun 2020 pemerintah bercita cita kemudahan berusaha di Indonesia mencapai posisi 40.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengatakan, salah satu cara mendorong kemudahan berbisnis adalah dengan meningkatkan anggaran pengadaan sistem informasi teknologi (IT). Menurutnya, akan banyak hal yang dapat diselesaikan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
"Sekarang saatnya mencermati apa-apa yang kita anggarkan dalam perbaikan EoDB tahun depan. Termasuk anggaran sistem IT dan sistem peradilan. Saya mengimbau anggaran IT selalu diperbesar karena begitu banyak bisa dicapai melalui teknologi digital online," ujar Thomas saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (5/11).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Gimana cara agar komunikasi lebih efektif di tempat kerja? Individu yang berhasil di berbagai bidang memahami bahwa mempengaruhi orang lain tidak hanya berkaitan dengan teknik, tetapi juga dengan cara menyampaikan pesan secara efektif.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
Thomas mengatakan, budaya rapat tatap muka dapat dihilangkan dengan adanya sistem IT. Dia mencontohkan, di negara maju banyak hal yang dapat diselesaikan hanya dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya mengadakan rapat secara online, tanpa harus bertemu satu sama lain.
"Dalam pemerintahan, kita punya budaya rapat, rapat dan rapat. Saya berusaha menjelaskan bahwa di negara maju, apa yang kita lakukan dengan rapat, mereka bisa lakukan lewat email. Rapat ke rapat itu sangat melelahkan," jelasnya.
"Saya kira diperlukan banyak langkah perbaikan. Kebijakan sama dengan orang orang, kalau orang orang menghabiskan energi, kebijakan apa yg bisa kita hasilkan? Jadi ada banyak perbaikan yang bisa kita lakukan," tambahnya.
Thomas menjelaskan, IT harus terhubung dengan daerah daerah karena pada dasarnya potensi investasi di Indonesia lebih besar berada di daerah. Pemerintah daerah (Pemda) juga harus diedukasi agar memahami potensi investasi yang dimiliki oleh daerahnya.
"Kita mulai di Pemda karena merupakan kantong kantong investasi yang besar. Jadi kantong kantong seperti perindustrian, pariwisata, perniagaan itu harus kita dorong. Artinya di mana EoDB memiliki dampak yang besar, itu yang kita prioritaskan," jelasnya.
Ke depan pemerintah juga punya satuan tugas (satgas) dalam mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Satuan tugas tersebut harus disinergikan agar dapat bersama-sama menunjang peningkatkan investasi.
"Ada dua satgas, pertama satgas reformasi ekonomi di bawah Menko Perekonomian. Kedua, satgas single submission. Jadi saya kira kita akan memanfaatkan satgas ini, mensosialisasikan EoDB ke pemda pemda," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo meminta menterinya untuk meninggalkan hal-hal yang terlalu protokoler dengan sesama kolega di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan oleh anak perusahaan Salesforce Slack dan firma riset Qualtrics, yang menarik data dari lebih dari 18.000 pekerja, termasuk eksekutif di Asia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaSebelum meninggalkan Tanah Air pada Jumat besok, para menteri dititipkan peringatan agar tetap bekerja efisien selama dirinya tidak berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggelar sidang ini sebelum ia dinas ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaEmpat Kali Disebut Gibran saat Kritik Cak Imin, Ini Sosok Thom Lembong
Baca SelengkapnyaBerikut potret Tom Lembong, sosok yang menjadi pembicaraan publik pasca debat cawapres kedua pada Minggu (21/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca SelengkapnyaSetelah mendengar pandangan Mendagri dan Menkum HAM, Baleg DPR langsung menutup rapat kerja dengan membentuk panitia kerja terdiri dari 40 orang.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaChatGPT bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja di kantor.
Baca Selengkapnya