Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot penyaluran kredit, bank harus tetap hati-hati

Genjot penyaluran kredit, bank harus tetap hati-hati Bank BCA. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - ‎Bank Indonesia yakin target pertumbuhan kredit sebesar 15-17 persen tahun ini bisa terealisasi. Hingga akhir Mei 2015, pertumbuhan kredit sudah mencapai 10,4 persen.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Yati Kurniati mengakui, terjadi perlambatan penyaluran kredit karena melambatnya pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pihaknya merasa perlu memberikan dorongan penyaluran pinjaman.

"BI keluarkan kebijakan mendorong perbankan menyalurkan kredit lebih besar," ujar Yati di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/7).

Bank sentral berencana melonggarkan likuiditas untuk meningkatkan penyaluran kredit.

"Jadi kami berharap untuk sisa waktu ini tetap memperhatikan kehati-hatiannya (bank) dapat menyalur‎ kredit," ungkapnya.

‎Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru, di mana surat berharga masuk dalam perhitungan Loan to Deposit Ratio kebijakan giro wajib minimum (GWM-LDR). Sehingga terjadi perubahan dalam istilah LDR menjadi Loan to Funding Ratio (LFR).

Yati menjelaskan, surat berharga yang masuk dalam perhitungan LFR antara lain medium term notes, floating rates notes dan obligasi selain obligasi subordinasi. Harapannya batas atas perhitungan LFR bisa mencapai 94 persen.

"Dengan perluasan LFR ini diharapkan perbankan memiliki ruang yang lebih besar menyalurkan kreditnya. Karena pembatasan LFR itu 78-92 persen. Sekarang tidak hanya DPK saja, surat berharga dari bank diperhitungkan," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
BI Target Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun 2024, Perbanas Respons Begini
BI Target Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun 2024, Perbanas Respons Begini

Tigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Suku Bunga Pinjol Bakal Turun
OJK Beri Sinyal Suku Bunga Pinjol Bakal Turun

Ini sebagai respons terhadap aksi Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang kembali memangkas suku bunga Fed Fund Rate.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tips Mudah Mengelola Keuangan Sebagai Persiapan Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi
Tips Mudah Mengelola Keuangan Sebagai Persiapan Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi

Usahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya