Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Masyarakat Diminta Tetap Belanja
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2022 konsisten alami kenaikan hingga mencapai 5,71 persen secara tahunan, atau year on year (YoY). Capaian ini dinilai tidak lepas dari angka penggunaan kredit, yang juga makin membesar.
"Apa ini maknanya, kalau kita lihat data kredit di sepanjang tahun ini, itu sudah mencapai pertumbuhan di atas 11 persen. Ini sebetulnya paralel dengan pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae dalam acara peluncuran aplikasi iDebKu, Selasa (8/11).
Menurut dia, capaian pertumbuhan ekonomi 5,71 persen jadi sinyal positif di saat banyak penduduk negara lain tengah terjebak dalam situasi krisis, salah satunya akibat konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
"Ini saya kira momentum yang sangat baik buat kita untuk membangun kepercayaan diri di tengah-tengah persoalan geopolitik. Walaupun kita tetap harus hati-hati, saya kira memang optimisme itu harus dijaga," tuturnya.
Menanggapi situasi tersebut, Dian meminta masyarakat tidak terlalu overreactive sehingga menahan pengeluaran untuk konsumsi. Sebab, itu justru membahayakan perekonomian domestik.
"Jadi kalau kita terlalu khawatir, maka ekonomi bisa tidak bergerak. Ini yang mengakibatkan betul-betul krisis akan datang kepada kita. Ini merupakan persoalan yang kita hadapi bersama-sama," kata Dian.
Oleh karenanya, OJK selaku pihak otoritas pun berkomitmen terus melakukan pembenahan di berbagai sektor. Salah satunya, dengan melakukan perbaikan pelayanan di sektor kredit.
"Tetapi intinya, memang sektor perbankan dan sektor lembaga keuangan ibaratnya membantu memberikan bensin pertumbuhan ekonomi, itu terjadi ketika kredit makin hari semakin meningkat," sebut Dian.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya