Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot publikasi ilmiah, Menristek kucurkan dana beasiswa Rp 50 M

Genjot publikasi ilmiah, Menristek kucurkan dana beasiswa Rp 50 M Ilustrasi beasiswa. bp2munnes.com ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Natsir, mengatakan Indonesia bakal memiliki kesejahteraan serta ekonomi yang baik apabila memiliki inovasi yang bagus. Hanya saja, saat ini inovasi bangsa Indonesia masih belum baik terutama dalam hal publikasi ilmiah internasional.

"Masalah publikasi. Modal dasar untuk menjadi suatu inovasi. Dari inovasi meningkatkan modal dasar kita ingin menuju daya saing bangsa. Inovasi itu salah satu pembentuk daya saing bangsa. Kalau daya saing bangsanya bagus itu kesejahteraan baik, ekonomi baik, dampaknya bagus," ujarnya dalam Peluncuran Penghargaan Publikasi Ilmiah, di Jakarta, Jumat (4/12).

Natsir menyebut publikasi Indonesia menjadi yang terendah dibanding negara di Asia Tenggara lain. Alasannya, publikasi ilmiah negara lain dapat diimplementasikan langsung guna meningkatkan ilmu pengetahuan negara tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Negara-negara lain bisa meningkat lebih cepat. Ini yang membuat kalah daya saing. Singapura, Malaysia, Thailand itu diatas Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara," kata dia.

Untuk itu, Dewan Penyantun akan mengucurkan dana sebesar Rp 50 miliar melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) guna mendorong periset Indonesia untuk menulis di jurnal-jurnal Internasional. Nantinya, periset yang sudah melakukan publikasi ilmiah akan diberikan penghargaan sebesar Rp 100 juta dengan catatan publikasi ilmiahnya memiliki impact factor jurnal sebesar 5.

"Kami bersama LPDP sediakan Rp 50 miliar untuk mendorong publikasi ilmiah di tahun depan. Targetnya, dana Rp 50 miliar bisa menghasilkan 500 publikasi ilmiah dengan penghargaan sebesar Rp 100 juta per publikasi," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan

Berikut adalah deretan negara-negara yang memiliki dana riset terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya