Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerakan Toko Bersama, Upaya Selamatkan Warung dari Dampak Pandemi

Gerakan Toko Bersama, Upaya Selamatkan Warung dari Dampak Pandemi Toko Kelontong. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan ada 3,5 juta warung tradisional dan toko kelontong di Indonesia. Mereka merupakan kekuatan ekonomi rakyat puluhan tahun, menjadi penopang logistik pangan dan simbol dari ekonomi UMKM. Hadir di setiap masyarakat yang jumlahnya makin banyak.

Di sisi lain, warung sembako tradisional juga menghadapi persaingan dengan ritel modern. Mereka kalah saing dengan manajemen ritel, akses supply change barang hingga akses pembiayaan permodalan.

"Inilah kenyataan yang harus kita hadapi, kami dari kementerian melakukan pemberdayaan, warung ini jangan mati, harus jadi kekuatan rakyat," kata Teten dalam video konferensi, Jakarta, Senin (29/6).

Dia mengakui, sejak pandemi UMKM menghadapi tantangan berat dari sisi demand dan supply. Dunia memprediksi setengah UMKM dinyatakan sulit bertahan.

Untuk itu, pemerintah bersiap untuk melakukan antisipasi dengan membantu masalah keuangan UMKM karena menurunnya daya beli masyarakat. Sehingga permintaan produk UMKM menurun. "Kami juga dorong bantuan bansos buat yang enggak bisa bekerja lagi," kata dia.

Demi menjaga kelangsungan hidup warung tradisional dan toko kelontong ini, pemerintah bersama dengan perusahaan swasta meluncurkan program Gerakan Toko Bersama. Program ini memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pemilik toko mengenai standar operasional toko yang bersih, sehat dan aman.

Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan kehidupan normal baru (new normal) melalui distribusi e-book, video yang bisa disebarkan secara gratis dan diakses di laman www.gerakantokobersama.com. "Ini inisiatif yang bagus untuk memperkuat warung," kata dia.

Menurutnya, hal ini menjadi cara baru menjaga rantai ekonomi rakyat bawah. Sebagai salah satu solusi selain bisa bertahan dan meningkatkan kapasitas warung tradisional. Mulai dengan standar bersih dan rasa nyaman.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengatakan di masa depan aspek higienitas jadi pilihan dari konsumsi masyarakat. Ini penting diperhatikan karena masa pandemi juga mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline ke online.

Sehingga ini tidak hanya aspek SOP protokol kesehatan tetapi juga modernisasi toko kelontong melalui teknologi dengan proses pemasaran dan pembayaran. "Jadi warung ini tidak kalah keren dengan ritel," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034

UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM

Teten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor

Penjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Menkop UKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Rantai Pasok Global
Menkop UKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Rantai Pasok Global

Cerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.

Baca Selengkapnya
Potensi Belanja Produk UMKM Diprediksi Capai Rp2.000 Triliun
Potensi Belanja Produk UMKM Diprediksi Capai Rp2.000 Triliun

Potensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.

Baca Selengkapnya
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia

Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.

Baca Selengkapnya