Gerbong KRL bertambah, macet Jakarta berpotensi makin parah
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero berencana mendatangkan sekitar 100 gerbong kereta listrik (KRL) per tahun. Nilai satu gerbong kereta ini ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
"Setiap tahun KAI akan mengadakan sekitar 100 gerbong. Untuk tahun ini akan didatangkan sebanyak 120 gerbong, pada Juni 2015," kata Direktur KAI Edi Sukmoro seperti dilansir Antara di Jakarta, kemarin.
Menurut Edi, sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penumpang KAI, perusahaan terus melakukan pembenahan. Perseroan berkomitmen untuk mencapai target 1,2 juta penumpang KRL Jabodetabek pada 2019.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
Selain itu, pembenahan KRL terus digenjot dengan memperbaiki kualitas layanan, termasuk penyediaan fasilitas parkir di setiap stasiun KRL Jabodetabek.
"'Park and ride' atau parkir kendaraan di stasiun kemudian melanjutkan naik KRL menjadi tren. Masyarakat atau pekerja tidak perlu lagi buang-buang waktu dan bahan bakar minyak (BBM) untuk menuju kantor bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Namun, tambah Edi, dengan penambahan gerbong tersebut konsekuensinya adalah tingkat trafik atau KRL yang melintas akan meningkat. Imbasnya kemacetan di lintasan kereta bakal semakin parah.
"Butuh kerja sama KAI dengan Pemda DKI dan sekitarnya untuk mengatasi permasalahan kemacetan, terutama di pintu-pintu perlintasan KRL. Ada puluhan titik perlintasan sebidang yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan," tuturnya.
Edi menuturkan, perlintasan sebidang yang jumlahnya tersebut harus diatasi dengan membangun jalur KRL lewat bawah tanah atau melayang di atas lahan. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaPada musim libur Nataru tahun ini, KAI Commuter akan mengoperasikan 1.048 perjalanan dari 89 armada.
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada acara Reuni 212 di Monas dengan menambah jumlah personel dan mengatur jadwal perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKetentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca SelengkapnyaPengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Selengkapnya