Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gertakan 'anak singkong' bikin proyek PLTU Batang berlanjut

Gertakan 'anak singkong' bikin proyek PLTU Batang berlanjut Warga Batang tolak pembangunan PLTU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Agustus lalu, pemerintah memutuskan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, tetap berlanjut. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditunjuk untuk menuntaskan pembebasan lahan tersisa.

Sebelum ini, pemerintah sempat mengancam bakal memindahkan proyek PLTU ke tempat lain jika pembangunan yang di Batang terus terhambat pembebasan lahan.

"Jadi, mereka (masyarakat Batang) sepakat tetap dilanjutkan dengan PLN di depan dalam membebaskan lahan sekitar 20 hektar lagi," kata Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto, Jakarta, kemarin.

Dia membenarkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan lahan alternatif di Kendal, Jawa Tengah, untuk pembangunan PLTU. Namun, itu dipersiapkan hanya untuk gertakan saja bagi warga Batang yang masih menolak pembangunan PLTU.

"Kalau kata Pak CT (Chairul Tanjung, mantan Menko Perekonomian) 'gertakan anak singkong'. Tapi memang benar ada lahan di kawasan industri Kendal yang siap. Sebagian bahkan sudah mau kalau lahannya dibeli PLN untuk listrik sekitar 200 hektar, harganya memang lebih murah," katanya.

Namun, dia melanjutkan, pembangunan PLTU-nya masih membutuhkan analis dampak lingkungan (Amdal). Meskipun proses penyusunan Amdal bisa lebih cepat ketimbang PLTU Batang.

"Kemudian lahan dari kawasan industri ini ke jaringan belum dibebaskan, jalan akses segala macam. Kalau dihitung-hitung waktunya sama kali (dengan pembangunan PLTU Batang)," kata Luky. "Tapi kemudian itu sebetulnya hanya untuk menggertak warga batang kalau masih macam-macam, pindah. tapi ternyata mereka usul tetap di sana."

Saat ini, PLN dan Bimasena Power Indonesia (BPI) sepakat memperpanjang perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA) untuk setahun ke depan. BPI adalah konsorsium investor PLTU Batang terdiri dari PT Adaro Power (anak usaha PT Adaro Energy Tbk.), J-Power, dan Itochu (Jepang). (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
September 2024, LG akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Batang.
September 2024, LG akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Batang.

Hadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Abu Batu Bara PLTU Tenyata Bisa Diubah Jadi Pupuk, Begini Caranya
Abu Batu Bara PLTU Tenyata Bisa Diubah Jadi Pupuk, Begini Caranya

Abu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ajak PDIP Sukseskan Program Food Estate yang Digarap Prabowo
Gerindra Ajak PDIP Sukseskan Program Food Estate yang Digarap Prabowo

Gerindra membantah food estate adalah kejahatan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt

Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Manfaat Sebenarnya Penggunaan Limbah Jadi Bahan Bakar PLTU Jeranjang
Terungkap, Ini Manfaat Sebenarnya Penggunaan Limbah Jadi Bahan Bakar PLTU Jeranjang

Biomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.

Baca Selengkapnya
Proyek PLTA Kayan Bakal Geser 2 Desa Suku Dayak, Bagaimana Nasib Warganya?
Proyek PLTA Kayan Bakal Geser 2 Desa Suku Dayak, Bagaimana Nasib Warganya?

Mereka adalah suku Long Peleban dan suku Long Lejuh.

Baca Selengkapnya
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda di Lereng Gunung Slamet, Jadi Saksi Sejarah Pembangunan Kota Purwokerto
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda di Lereng Gunung Slamet, Jadi Saksi Sejarah Pembangunan Kota Purwokerto

Penempatan PLTA yang dibangun Belanda diperhitungkan dengan begitu matang sehingga tidak berdampak negatif pada lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya

Proses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.

Baca Selengkapnya
Inovasi Baru, Limbah Tandan Sawit Digunakan Jadi Bahan Bakar PLTU Pengganti Batu Bara
Inovasi Baru, Limbah Tandan Sawit Digunakan Jadi Bahan Bakar PLTU Pengganti Batu Bara

Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, karena sumbernya melimpah.

Baca Selengkapnya
Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN
Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN

PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.

Baca Selengkapnya