Giliran pengusaha nasional keluhkan rugi akibat harga cabai mahal
Merdeka.com - Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Indonesia, Adi Lukman, mengatakan kenaikan harga cabai di beberapa daerah Indonesia merugikan pengusaha nasional. Sebab, pengusaha tidak bisa begitu saja menaikkan harga jualannya.
"Tahun ini menang tidak kekurangan (pasokan) tapi memang harganya lagi-lagi menggerus produktivitas dari kita. Karena kita tidak bisa naikkan harga sekejab, itu tidak bisa," kata Adi saat di temui di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9/1).
Saat ini, lanjutnya, harga cabai sudah sampai Rp 150.000 per kilogram (Kg). Harga ini lebih tinggi dibandingkan pada 2016.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Apa yang membuat cabai jadi busuk? Masalah ini membuat berbagai metode penyimpanan dicoba agar cabai tetap awet, salah satunya menggunakan bawang putih.
"Tahun lalu kan tidak luar biasa. 2015 pernah tinggi juga Rp 100 ribuan. Tahun ini (2017) Rp 150.000-an," jelasnya.
Dirinya mengusulkan kepada pemerintah untuk menekan harga cabai dengan mengembangkan teknologi penyimpanan. Sebab, cabai merupakan komoditas pangan tak berumur panjang.
"Artinya apa teknologi penyimpanan dengan teknologi pendingin diciptakan supaya kita ada cadangan. Saat melimpah disimpan dengan teknologi 3 sampai 6 bulan itu misalnya," ujarnya.
"Terus tentunya masyarakat konsumen harus mau merubah kebiasaan di beberapa negara sudah mulai cabe kering cabe pasta saya kira itu harus disegerakan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000Â per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga cabai merah keriting ditingkat petani wilayah Blitar dan Kediri berkisar Rp6.000 sampai Rp7.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca Selengkapnya