Gita dituding 'cuci tangan' masalah impor beras Vietnam
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Firman Soebagyo, menilai langkah Gita Wiryawan mengundurkan diri dari menteri perdagangan seharusnya tidak dilakukan saat kasus impor beras Vietnam mencuat. Dia menyatakan keputusan Gita seperti menghindar dari masalah yang sedang membelit kementeriannya.
"Kenapa pak Gita tidak jauh hari mundur kalau itu alasan konvensi? Pilihan untuk mundur tidak tepat di tengah carut marut beras impor dan beberapa hal lainnya saat ini," tutur Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini saat ditemui di Waroeng Daoen Cafe Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).
Menurut politisi Golkar ini, Kemendag dan Kementan selama ini saling bertentangan mengenai kebijakan sektor pangan. Kasus beras impor asal Vietnam sebagai contohnya.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Apa yang membuat wanita ini resign? Tang, seorang desainer yang pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas.
-
Kenapa Gibran mengundurkan diri? Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 2024, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya pada Rabu (16/7).
-
Mengapa Gusti resign dari perusahaan kereta api? Keputusannya untuk berpindah karier tidaklah mudah. Dari tantangan awal yang berat, ia kemudian membangun bisnis mebel dengan kerja keras dan strategi yang matang.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
"Sesuai undang-undang hanya Bulog yang bisa impor medium. Stok kurang baru bisa impor. Stok saat ini ada 2 juta ton, produksi masih surplus. Ini pelanggaran," katanya.
Firman menegaskan, seharusnya sebagai negarawan, Gita tidak bisa lepas tangan dari persoalan yang terjadi saat ini.
"Kalau saya sebagai politisi saya lihat begitu. Kenapa baru sekarang ini? Gula kedelai, sekarang beras," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.
Baca SelengkapnyaAksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaKubu Tia menilai tudingan menggelembungkan suara saat Pemilu 2024 yang menjadi dalih pemecatan janggal.
Baca SelengkapnyaMenurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty keras mencecar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait masalah beras
Baca SelengkapnyaPasalnya, selama menjabat sebagai Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dinilai gagal dan tidak becus dalam mengurus beras di Indonesia.
Baca Selengkapnya