Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GMF Bangun Pabrik Ban Pesawat Awal Tahun Ini

GMF Bangun Pabrik Ban Pesawat Awal Tahun Ini GMF-Bengkel Pesawat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) akan mulai menggarap lini bisnis produksi ban pesawat terbang. Rencana ini akan mulai dikerjakan di tahun 2019. Perusahaan menargetkan groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik ban pesawat ini pada kuartal I tahun ini.

"Untuk pabrik ban saat ini kami sedang merapikan perjanjiannya mudah-mudahan kami sudah bisa melakukan groundbreaking di akhir kuartal I," kata Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto saat ditemui di Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (9/1).

Dalam pengerjaan pabrik ini, GMF akan menggandeng produsen ban pesawat asal Eropa atau Amerika Serikat dengan dukungan pendanaan dari China atau perbankan. "Untuk Produsen masih masih kami jajaki antara produsen Amerika dan Uni Eropa, yang pasti salah satu dari kedua negara ini," jelas dia.

Untuk tahap pertama, pembangunan pabrik akan dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar milik perusahaan. Lokasi pabrik akan berada di Pulau Jawa. "Lahan milik group dan untuk lokasinya masih kami sesuaikan yang pasti di Pulau Jawa. Ya nggak jauh-jauh dari Jakarta," imbuh Iwan.

Pihaknya mengharapkan kehadiran pabrik ban ini akan turut mendorong kinerja industri karet di Indonesia salah satunya untuk meningkatkan harga karet. Terkait nilai investasi, maupun porsi dana dari masing-masing pihak yang terlibat, Iwan masih enggan menyampaikan. Menurut dia hal tersebut masih dalam tahap finalisasi.

Diketahui, dalam rangkaian acara IMF-World Bank Annual Meeting lalu, GMFI telah mengantongi dana senilai USD 500 juta dari komitmen kerjasama dengan PT China Communication Construction Indonesia (CCCI). Dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan beberapa proyek, termasuk pembangunan pabrik ban tersebut, meskipun belum disebutkan secara terperinci besarannya.

"Kita sedang proses untuk pembiayaannya. Pembiayaan dari kita masih ada dari lokal atau pun dari China. Kita sedang merampungkan operation business-nya maupun finacial investment-nya," ujar Iwan.

Selain pembangunan pabrik ban, program yang ditargetkan rampung pada akhir kuartal I 2019 adalah pendirian dua anak usaha baru.

"Kuartal 1 kita dirikan pabrik ban. Kita juga dirikan 2 anak usaha, yang bergerak dalam labour supplay ada yang bergerak dalam trading dan distribusi," ungkapnya.

"Trading itu untuk barang-barang pesawat untuk bisa melayani grup aviation. Itu tiga (program) besar ya itu yang akan kita kerjakan," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembangunan Pabrik Mobil Terbang Xpeng Dimulai, Kapasitas Produksi Capai 10 Ribu Unit per Tahun
Pembangunan Pabrik Mobil Terbang Xpeng Dimulai, Kapasitas Produksi Capai 10 Ribu Unit per Tahun

Peletakan batu pertama untuk pabrik mobil terbang modular Xpeng telah resmi dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon

Permintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Mobil MG Dirakit di Indonesia Kuartal I 2024, Harga Jual Jadi Lebih Murah?
Akhirnya Mobil MG Dirakit di Indonesia Kuartal I 2024, Harga Jual Jadi Lebih Murah?

MG Motor Indonesia memulai pabrik perakitan pada kuartal I 2024. Model mobil listriknya termasuk.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Gandeng China Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Distempel Merek Dalam Negeri
Menko Luhut Gandeng China Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Distempel Merek Dalam Negeri

Luhut mengaku telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi terkait rencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Samsung SDI dan GM Berkolaborasi untuk Mendirikan Pabrik Mobil Listrik di Amerika Serikat
Samsung SDI dan GM Berkolaborasi untuk Mendirikan Pabrik Mobil Listrik di Amerika Serikat

Samsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Percepat Investasi Ekosistem Mobil Listrik, Menteri Rosan Temui Sejumlah Perusahaan Raksasa Tiongkok
Percepat Investasi Ekosistem Mobil Listrik, Menteri Rosan Temui Sejumlah Perusahaan Raksasa Tiongkok

Kunjungan Menteri Rosan ke perusahaan-perusahaan ini dilaksanakan dalam rangka mengawal investasinya yang telah berjalan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia

Proyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Pesawat Penumpang Pertama Buatan China, Siap Saingi Airbus dan Boeing
FOTO: Wajah Pesawat Penumpang Pertama Buatan China, Siap Saingi Airbus dan Boeing

Pembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Otomotif Vietnam Bakal Investasi Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI
Perusahaan Otomotif Vietnam Bakal Investasi Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI

VinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh

CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip

Pemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya