GMF niat caplok unit bisnis perawatan pesawat milik Merpati
Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bisnis perawatan pesawat, tertarik untuk mencaplok Merpati Maintenance Facilities (MMF). Unit bisnis serupa GMF itu memang bakal dijual Merpati untuk keluar dari kebangkrutan.
"Secara resmi belum, kita lihat kesepakatan bisnisnya seperti apa. ini kan peluang untuk kita mengembangkan kapasitas daripada membangun, karena kalau membangun membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun," ujar Direktur Utama GMF Richard Budihadianto usai mengikuti rapat yang dipimpin Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).
Menurutnya, MMF cocok dijadikan tempat perawatan pesawat jet pribadi atau sewa. Secara umum, penambahan jumlah pesawat yang pesat saat ini tidak bisa diimbangi dengan peningkatan kapasitas tempat perawatannya.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Apa saja yang ditawarkan Garuda Indonesia di SOTF? Selain menghadirkan penawaran harga tiket dengan diskon spesial, Garuda Indonesia juga turut memberikan nilai tambah berupa Welcome Bonus 2000 Miles untuk Anggota Baru/Renewal GarudaMiles Gold Privilege, pemberian free kartu desain spesial untuk anggota baru GarudaMiles Junior, penawaran diskon Rp50.000 untuk cetak kartu GarudaMiles Junior, hingga penawaran paket Bundling cetak kartu GarudaMiles Junior + 1000 Miles dengan harga khusus.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kenapa Garuda Mataram dibuat? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
"Buat Indonesia, kapasitas perawatan pesawat kurang dibanding dengan pertumbuhan pesawat. Karena pesawat Indonesia besar, sehingga jumlah armada besar harus memiliki fasilitas besar. MMF diperlukan untuk industri perawatan," ungkapnya.
Terkait itu, Dahlan memberikan lampu hijau jika GMF berniat membeli MMF. "Terserah, itu bisnis to bisnis, iya silakan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milikĀ Lion AirĀ Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaKarena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDengan dilakukannya pengembangan industri kedirgantaraan di Kabupaten Buleleng, maka ketimpangan antara Bali Utara dengan Bali Selatan dapat menurun.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, jumlah pesawat di Indonesia hanya berkisar 390 unit. Padahal, sebelumĀ pandemi Covid-19 jumlah pesawat berkisar 700 unit.
Baca SelengkapnyaProgram ini diyakini bisa mengakselerasi ekonomi nasional, karena Indonesia punya potensi sangat besar.
Baca SelengkapnyaSekarga berharap manajemen Garuda Indonesia memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul kepada seluruh karyawan tanpa ada tekanan.
Baca Selengkapnya