Gonjang Ganjing Ekonomi Jelang Satu Tahun Pandemi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebelum terjadi pandemi Covid-19 ekonomi dunia sedang dalam keadaan optimisme tinggi. Itu lantaran adanya kesepakatan mengakhiri perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Namun, optimisme itu sirna ketika datang pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Wabah virus asal China itu, memberikan tekanan perekonomian global luar biasa. Terjadi kepanikan. Harga-harga komoditas di tingkat internasional terkontraksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah. Aliran modal asing serempak keluar. Investor sebagian besar mencari atau memilih menanamkan modalnya ke negara-negara maju.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Perekonomian menciptakan rantai perdagangan yang lebih kuat? Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat.
"Terutama Amerika Serikat yang menyebabkan nilai tukar semua negara mengalami tekanan yang luar biasa tinggi dan ini menimbulkan juga semakin kekawatiran negara melakukan pengetatan," kata dia, dalam acara RAPIM TNI-POLRI 2021, secara virtual, Senin (15/2).
Pertumbuhan ekonomi dunia di 2020 direvisi menjadi minus 3 persen. Tadinya diprediksi positif 3,3 persen. Seiring makin meluasnya Covid-19, pada Juni 2020 pertumbuhan ekonomi dunia direvisi minus 4,9 persen.
Sementara, pada kuartal terakhir 2020 mulai muncul sedikit harapan dengan ditemukannya vaksin. Bahkan pada Desember berbagai negara mulai melakukan langkah-langkah vaksinasi, dan ini kemudian menimbulkan game changer pada perekonomian dunia.
"Pada akhir tahun 2020 pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan mencapai minus atau negatif 4,4 persen. Kontraksi ini sangat sangat berbeda dengan awal tahun di mana tadinya diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia harusnya positif 3,3 persen," jelas dia.
Dampak bagi Indonesia
Bendahara Negara itu menambahkan, bagi Indonesia dampak pandemi luar biasa. Ekonomi domestik pada kuartal I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,97 persen. Ini lebih rendah. Biasanya ekonomi Indonesia rata-rata tumbuh sekitar 5 persenan.
Pelemahan ekonomi itu terjadi karena pemerintah melakukan penutupan pariwisata. "Langsung sudah memukul ekonomi kita yang biasanya tumbuh di atas 5 persen menjadi hanya 2,97 persen," imbuh dia.
Pada Maret 2020, begitu pemerintah mengumumkan terjadi Covid-19 di Tanah Air, Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) dilakukan. Kebijakan itu membuat ekonomi terhenti. Dampaknya, ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus sebesar 5,32 persen.
"Suatu kontraksi sangat dalam. Ini adalah kontraksi terdalam kalau diukur dari semenjak terjadinya krisis ekonomi dan keuangan tahun 97-98," jelas dia.
Melihat ekonomi domestik tidak kunjung membaik, maka sederet upaya dilakukan. Pemerintah membuat Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang kini sudah diundangkan menjadi Undang-Undang Nomo 2 Tahun 2020. Di dalamnya mengatur pelebaran defisit menjadi di 6 persen selama 3 tahun.
Dalam aturan itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 dan juga program pemulihan ekonomi nasional. Di mana di dalamnya terdiri dari beberapa pos. Mulai dari kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, korporasi, insentif dunia usaha di bidang perpajakan dan lainnya.
Adanya kebijakan tersebut, ekomomi domestik pada kuartal III-2020 berhasil dipulihkan yakni mencapai minus 3,49 persen. Perbaikan selanjutnya terjadi pada kuartal IV-2020, di mana ekonomi Indonesia pada waktu itu minus 2,19 persen. Dengan demikian, ekonomi sepanjang 2020 mencapai minus 2,07 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya