Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gonjang-Ganjing Sriwijaya Air, 2 Direktur Mengundurkan Diri

Gonjang-Ganjing Sriwijaya Air, 2 Direktur Mengundurkan Diri sriwijaya air. jetphoto.net

Merdeka.com - Dua direktur Sriwijaya Air mengundurkan diri akibat surat permohonan untuk menghentikan operasional secara sementara Sriwijaya Air Group tidak direspon oleh dewan direksi, dalam hal ini Pelaksana Tugas Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I Jauwena.

Kedua direktur tersebut, yakni Direktur Operasi Captain Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Ramdani Ardali Adang menyatakan mengundurkan diri dari Sriwijaya Air

"Kita pikirkan karena surat ini tidak direspon dan tetap melanjutkan penerbangan secara normal, kami berdua mengundurkan diri untuk menghindari kepentingan konflik," kata Direktur Operasi Captain Fadjar Semiarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Fadjar menjelaskan pihaknya telah menyampaikan surat rekomendasi untuk penghentian sementara operasional Sriwijaya karena dinilai tidak laik, baik dari sisi operasional, teknis dan finansial. Berdasarkan penilaian Hazard, Identification and Risk Assessment (HIRA) bahwa status Sriwijaya Air Group berada dalam rapor merah, artinya berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.

Selain itu, adanya dualisme kepemimpinan, yakni Plt Direktur Utama Jefferson I Jauwena dan yang tertulis di akta perusahaan yang terbaru Robert Waloni. "Ada dualisme kepemimpinan, yaitu direktur utama untuk urusan kontigensi, Pak Jefferson dan yang tertulis di akta resmi Pam Robet Waloni membuat susah untuk koordinasi, dan ini tidak rasional," imbuhnya.

Perawatan Pesawat Terbengkalai

Dalam kesempatan sama, Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang menjelaskan saat ini perawatan pesawat pun terbengkalai sejak putusnya kerja sama dengan PT GMF AeroAsia, anak usaha Garuda.

"Perlu kami sampaikan, kami peduli keselamatan, laporan terkini sejak putus dengan GMF, Sriwijaya kondisi suku cadang saja tidak ada, hanya oli saja, ban terseok-seok," jelas Ramdani.

Selain itu, tenaga kerja teknisi juga terbatas, tiga teknisi dan dua mekanik dan digenjot untuk bekerja 12 jam, sementara diperlukan istirahat untuk merilis pesawat layak terbang.

"Saya terus terang sejak putus GMF hingga saat ini saya khawatir sekali HIRA-nya cukup merah, memang belum terjadi sesuatu tapi dari indikasi tersebut berpotensi terhadap penerbangan. Surat kami tidak dipedulikan lebih baik mengundurkan diri," ujarnya.

Rekomendasi Tak Lagi Terbang

Sriwijaya Air direkomendasikan untuk setop operasi. Hal ini merupakan usulan dari Direktur Quality, Safety and Security Sriwijaya Air Capt Toto Soebandoro melalui suratnya kepada Plt Dirut Jefferson I. Jauwena.

Melalui suratnya yang beredar, dirinya merekomendasikan Sriwijaya Air menyatakan setop operasi atas inisiatif sendiri atau melakukan pengurangan operasional disesuaikan dengan kemampuan untuk beberapa hari ke depan. Alasannya memprioritaskan aspek keselamatan.

"Hal ini akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan yang benar-benar menempatkan safety sebagai prioritas utama," tulis Toto dalam surat tertanggal 29 September 2019.

"Jika dalam beberapa hari kemudian Sriwijaya Air dengan persiapan yang lebih matang telah merasa siap kembali beroperasi, maka manajemen cukup melaporkan kepada DKPPU untuk kemudian lebih mudah memperoleh izin terbang kembali," tambahnya.

Sebaliknya, menurutnya, jika Sriwijaya Air dinyatakan setop operasi karena tidak patuh terhadap standar dan regulasi yang berlaku, maka akan jauh lebih sulit mendapatkan izin terbang kembali. "Selain itu, akan menjadi preseden buruk di mata seluruh stakeholder dan masyarakat umumnya," tutur Toto.

Keputusan ini dilandaskan bahwa risk index Sriwijaya Air masih berada dalam zona merah 4A (tidak dapat diterima dalam situasi yang ada). Sebab, direktorat teknik memiliki keterbatasan untuk meneruskan dan mempertahankan kelaikudaraan dengan baik.

Selain itu, menimbang belum adanya laporan keuangan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Serta, catatan temuan ramp check yang dilakukan oleh inspector DGCA.

Maka dari itu, menurutnya, Sriwijaya Air dapat dianggap kurang serius terhadap kesempatan yang telah diberikan pemerintah untuk melakukan perbaikan.

Baca juga:

Surat Direktur Rekomendasikan Sriwijaya Air Tak Lagi TerbangMaskapai Citilink Gugat Sriwijaya AirSriwijaya Air Pastikan Operasional Perusahaan Masih Berjalan NormalMenhub Budi Ingatkan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Lebih Berhati-hatiAda Gangguan Teknis, Sriwijaya Air Tunda Penerbangan ke BalikpapanMaskapai-Maskapai yang Hentikan Sementara Penerbangan di Bandara (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Alasan Bambang Susantono Mundur dari Kepala OIKN
Jokowi Buka Suara soal Alasan Bambang Susantono Mundur dari Kepala OIKN

Jokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kepala OKIN Bambang Susantono Sudah Lama Singgung Ingin Mundur dari Jabatannya
Ternyata, Kepala OKIN Bambang Susantono Sudah Lama Singgung Ingin Mundur dari Jabatannya

Keputusan Bambang dan Dhony untuk mundur dari Badan Otorita IKN, diterima oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tunjuk Menteri Basuki sebagai Pengganti
Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tunjuk Menteri Basuki sebagai Pengganti

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur Diduga Gara-Gara Persiapan Upacara 17 Agustus, Begini Penjelasan Istana
Kepala Otorita IKN Mundur Diduga Gara-Gara Persiapan Upacara 17 Agustus, Begini Penjelasan Istana

Istana menjawab dugaan Kepala Otorita IKN mundur karena perayaan upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
Bantah Dadakan, Istana: Pembicaraan Mundurnya Kepala dan Wakil OIKN Sudah Lama
Bantah Dadakan, Istana: Pembicaraan Mundurnya Kepala dan Wakil OIKN Sudah Lama

Pratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar

Sejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Dalami Info 11 Bulan Gaji Kepala Otorita IKN Tidak Dibayar, DPR akan Panggil Bambang
Dalami Info 11 Bulan Gaji Kepala Otorita IKN Tidak Dibayar, DPR akan Panggil Bambang

Komisi II DPR RI akan memanggil Bambang dan Dhony untuk menjelaskan keputusan keduanya.

Baca Selengkapnya
Dirjen Aptika Kominfo Mundur Usai PDNS Diretas, Ini Sosok Pengganti Sementaranya
Dirjen Aptika Kominfo Mundur Usai PDNS Diretas, Ini Sosok Pengganti Sementaranya

Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Baca Selengkapnya
Profil Bambang Susantono yang Mundur dari Kepala Badan Otorita IKN
Profil Bambang Susantono yang Mundur dari Kepala Badan Otorita IKN

Selain Bambang, Wakil Badan Otorita IKN juga memutuskan untuk mundur. Tidak disampaikan alasan keduanya mundur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bongkar Kebenaran Alasan Pimpinan Badan Otorita IKN Kompak Mundur
VIDEO: Presiden Jokowi Bongkar Kebenaran Alasan Pimpinan Badan Otorita IKN Kompak Mundur

Jokowi menyebut mundurnya dua pucuk pimpinan IKN tersebut karena alasan pribadi.

Baca Selengkapnya
Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung Kinerja
Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung Kinerja

Target Kepala dan Wakil Otorita IKN baik, walaupun masih ada kekurangan yang tidak akan berdampak negatif.

Baca Selengkapnya