GoTo Berencana Cari Modal dari Pasar Saham Luar Negeri
Merdeka.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk segera melakukan penawaran awal pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tak puas melantai di BEI, CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo menyebut pihaknya juga berencana melantai di bursa luar negeri.
"Memang ada rencana untuk listing di negara lainnya, tapi ini masih dikaji dan kapannya juga masih direncanakan," kata Andre dalam konferensi pers Due Diligence Meeting & Public Expose dan Konferensi Pers PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Jakarta, Selasa (15/3).
Andre menjelaskan, negara tujuannya untuk mendapatkan modal memiliki beberapa kriteria. Negara tersebut harus memiliki investor serupa dengan Indonesia atau bahkan lebih banyak. Sehingga GoTo memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan investor baru. "Supaya kami punya akses untuk ketemu calon investor baru," kata dia.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian ingin meningkatkan kemudahan mobilitas investor? Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Dia melanjutkan, tempat perdana melakukan listing di BEI karena GoTo lahir dan besar di Indonesia. Sehingga Indonesia memiliki nilai sejarah tersendiri bagi perusahaan. "Pilihan kami mulai di Indonesia ini sudah baku dan kami sangat bisa kontribusi di pasar modal Indonesia karena perusahaan sejenis kami ini masih jarang di sini," katanya.
Andre juga menyebut GoTo menjadi perusahaan teknologi kedua yang mencari modal di pasar saham. Hal ini menjadi bukti perusahaan teknologi juga memiliki harapan dan masa depan di negeri sendiri. Dia berharap akan ada perusahaan sejenis juga yang melantai di BEI agar penggunaan teknologi semakin luas.
"Diharapkan akan ada perusahaan lain yang melantai, sehingga likuiditas akan meningkat dan menghasilkan pasar modal yang lebih dalam dan jauh lebih besar," katanya.
Modal dari Pasar Saham untuk Pengembangan Perusahaan
Andre mengatakan, permodalan yang didapat dari pasar saham bertujuan untuk membuat aplikasi Grup GoTo menjadi super apps. Sehingga berbagai inovasi yang telah dirancang memiliki dukungan investasi untuk realisasinya.
"Kami banyak rencana inovasi sehingga membutuhkan investasi agar bisa memperkuat infrastruktur teknologi," kata dia.
Sehingga, kapabilitas aplikasi bisa meningkatkan penggunaan di tingkat konsumen. Apalagi, berbagai produk yang digunakan dan ditawarkan merupakan produk-produk buatan Indonesia. Sehingga pengembangan aplikasi dan produk memiliki dampak berantai yang lebih besar. Terlebih, para pengguna aplikasi GoTo juga merupakan investor.
"Jadi pertama kali kebanyakan user dari GoTo ini jadi investor, ini keunikan yang berbeda dibandingkan kompetitor kami di pasar," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya peraturan keimigrasian Indonesia tidak mengatur visa dengan izin tinggal berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaJika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, misalnya untuk program perikanan, budidaya perairan, dan industri pengolahan.
Baca Selengkapnya