Grab Harap Pemerintah Beri Insentif Pengembangan Mobil Listrik
Merdeka.com - Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah dapat memberikan sejumlah insentif bagi para pelaku usaha yang terlibat dalam pengembangan mobil listrik. Dengan demikian, proses implementasi mobil listrik di Indonesia bisa dilaksanakan dengan baik.
"Tentunya kita harapkan adanya insentif dari pemerintah untuk bisa membuka jalan bagi pelaku bisnis ini untuk jadi lebih agresif lagi untuk investasi di mobil listrik," kata dia, saat ditemui, di sela peluncuran kategori 'Clean & Fix' di aplikasi Grab, Jakarta, Selasa (10/9).
Karena itu, pihaknya akan menjalankan pilot project penggunaan mobil listrik di Indonesia, sehingga bisa memberikan masukan terkait pemanfaatan mobil listrik oleh mitra pengemudi. Dia menjelaskan, pilot project tersebut sudah dilakukan pihaknya di Singapura.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
Selain melihat dampak ekonomi, pilot project tersebut dapat memberi masukan terkait bentuk insentif apa saja yang dibutuhkan pelaku usaha. "Kita mesti lihat dulu cost structure-nya. Lagi kita pelajari. Kita terus lakukan benchmark, karena di Singapura sendiri sudah kita launch piloting mobil listrik," ungkapnya.
"Jadi kalau di Singapura itu perbedaan antara cost per kilometer untuk gasoline sama electricity itu sekitar 60 persen dan pas kita jalankan di Singapura, itu business case-nya masuk buat kita. Kita harapkan business case di Indonesia bisa masuk tidak untuk itu (mobil listrik)," jelas dia.
Meski begitu, dia belum mengungkapkan produsen mobil mana yang akan digaet untuk menjalankan proyek tersebut. Jika menilik proyek serupa di Singapura, pihaknya menggandeng pabrikan mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor Company.
"Kita di Singapura kerja sama dengan Hyundai. Kita juga look forward untuk kerja sama lagi dengan Hyundai di Indonesia, saya dengar Hyundai akan bangun manufacturing facility di sini juga. Jadi itu pasti salah satu yang kita pelajari juga," imbuhnya.
Tentu diharapkan, pilot project tersebut dapat memberikan data dan masukan yang bermanfaat bagi pemanfaatan mobil listrik di Indonesia. "Ini masih dalam tahap colection data. Kalau sudah cukup lengkap datanya kita akan siap plan untuk deployment lebih luas lagi buat mitra pengemudi kita," lanjut Ongki.
Dalam pelaksanaan pilot project tersebut, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. "Itu pentingnya kita ngobrol dengan berbagai stakeholder. Mulai dari penyedia listriknya, PLN, yang akan membangun charging station, kita sebagai penyedia demand," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menyebut akan memberikan harga BBM khusus untuk mitra Grab.
Baca SelengkapnyaPihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi sendiri merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia. Khususnya dari moda kendaraan yang menggunakan BBM berbasis fosil.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeralihan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, semakin bergerak cepat.
Baca SelengkapnyaPermintaan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDana abadi tersebut akan disalurkan oleh Benih Baik melalui berbagai program sampai akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatur pengenaan tarif PPnBM dilihat berdasarkan tingkat emisi karbon kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca Selengkapnya