Grab sediakan pendaftaran online bagi pengemudi Uber
Merdeka.com - Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya menyediakan pendaftaran online bagi pengemudi UberX yang ingin bergabung ke Grab, sehingga mitra pengemudi tidak perlu datang ke Grab Driver Centre.
"Saat ini kami secara aktif dan cepat sedang bekerja untuk mengintegrasikan semua mitra pengemudi Uber di Indonesia, tentunya tanpa mengkompromikan aspek keamanan, yang merupakan nilai penting Grab," kata Ridzki melalui keterangan resminya, Selasa (3/4).
Proses migrasi mitra Uber ke platform Grab dilakukan berdasarkan standar operasional Grab, di mana para calon mitra Grab harus memenuhi persyaratan. Mulai dari kelengkapan dokumen, seperti SIM dan SKCK yang berlaku hingga pemeriksaan kelayakan kendaraan dan tes keselamatan berkendara (safety riding), baik tertulis maupun praktik, sesuai dengan misi dan komitmen Grab terhadap keselamatan para pengguna termasuk mitra pengemudi maupun penumpang.
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Mengapa driver online tersebut membantu penumpangnya? Tiba-tiba papa mengeluh dadanya nyeri hebat dan minta kembali ke rumah. Tapi pak Nurahman menawarkan dibawa ke RS karena melihat kondisi papa yang sangat kesakitan,' sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang bisa daftar Grab motor listrik? Pria atau Wanita berusia 18 - 55 tahun. Mampu mengendarai sepeda motor.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
Pendaftaran untuk bergabung ke dalam keluarga Grab telah digelar dari tanggal 26 Maret sampai 8 April 2018 di lima titik lokasi, yaitu Cibubur, Jakarta Timur; GOR Bendungan Hilir, Jakarta Pusat; Cikarang, Bekasi; Alam Sutera, Tangerang; dan Srengseng, Jakarta Barat.
Seperti diketahui, Senin (26/3) pekan lalu, Grab resmi mengakuisisi Uber. Di mana Uber sepakat menjual bisnisnya di kawasan Asia Tenggara kepada Grab. Sejumlah negara di Asia Tenggara yang aset dan operasional Uber akan segera dialihkan ke Grab adalah Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sebagai bagian dari akuisisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab.
Hengkangnya Uber dari wilayah Asia Tenggara menandakan layanan ride-sharing tersebut sudah menyerah tiga kali dalam bersaing dengan para kompetitornya. Sebelum menjual layanan operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab, Uber juga sempat melakukan hal serupa kepada kompetitornya di Didi Chuxing di Tiongkok dan Yandex di Rusia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maman menyampaikan pihak Grab bersedia memberikan data akurat mengenai jumlah pengemudi ojol yang masih aktif beroperasi di bawah naungan perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenfataran bisa dilakukan dengan hanya menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) atau kartu tanda penduduk (KTP) dan email.
Baca SelengkapnyaSuperbank di Grab memberikan pengalaman perbankan yang lebih inklusif dan relevan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaNamun, guna mendata secara tepat berapa jumlahnya, Kementerian UMKM masih perlu melakukan rapat lanjutan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah peningkatan fitur keamanan GrabCar Plus (NEW).
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni cara daftar dan jadwal pendaftaran mudik gratis libur Nataru.
Baca Selengkapnyakehadiran Superbank juga dapat turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini juga menjadikan Grab sebagai brand pertama di Indonesia yang memiliki LIVE Gifts.
Baca Selengkapnya