Gregetan soal sampah, Kementerian ESDM luncurkan buku
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan buku terkait pengelolaan sampah. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendorong pemanfaatan sampah sebagai sumber energi.
"Kenapa ini penting? Sampah itu selalu berkaitan dengan isu sosial, kesehatan, lingkungan. Selain bau, jadi sumber polusi,tidak enak dilihat, menjijkan lah, pokoknya yang jelek-jelek, kita gregetan ini harus diapain," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana, Jakarta, Selasa (3/5).
Terkait itu, Rida juga menyampaikan pemanfaatan sampah menjadi sumber energi sebentuk upaya pemerintah mengurangi emisi karbon.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Kenapa penting mengolah sampah rumah tangga menjadi Eco Enzyme? Kegiatan ini dinilai dapat memberikan nilai edukasi pada masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga sehingga lebih bermanfaat dan berdaya ekonomi.
-
Bagaimana SDN 077 Sejahtera mengurangi sampah di sumbernya? 'Hal terpenting mengurangi, sampah dari sumbernya. Para murid diwajibkan membawa misting (kotak makan),' kata Ihat, lagi.
Sebagai langkah konkrit, Kementerian ESDM telah memilih 7 kota untuk dijadikan percontohan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Diantaranya adalah DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang Surakarta, Surabaya dan Makassar.
"Ini sudah lama jadi perhatian kami. Kami sediakan insentif untuk menarik investor pada proyek ini berupa Feed in Tariff sebesar USD 18,77 sen per Kwh."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber daya alam Indonesia sangat melimpah yang perlu pengelolaan secara optimal.
Baca SelengkapnyaSIG melalui anak usahanya, SBI, juga menjadi inisiator sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaPengolahan limpah alat kampanye itu dilakukan berdasarkan jenisnya. Untuk bambu dan kayu akan didaur ulang menjadi kompos.
Baca SelengkapnyaInovasi dalam pengelolaan sampah telah membantu perseroan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaBRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.
Baca SelengkapnyaHal itu karena sampah di Jakarta tidak hanya bisa di tampung di Bantar Gebang. Meski begitu, Pramono meminta agar rencana tersebut tidak merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaProgram ini diselenggarakan di tengah persiapan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan denga peringatan World Clean Up Day.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca Selengkapnya