Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grup Bank Dunia Investasi USD 22 Miliar pada Usaha Rintisan Limbah Makanan

Grup Bank Dunia Investasi USD 22 Miliar pada Usaha Rintisan Limbah Makanan investasi. shutterstock

Merdeka.com - Organisasi saudara Bank Dunia dan anggota Kelompok Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), berinvestasi pada sebuah startup ilmu pangan yang didukung oleh Oprah dan Katy Perry, Apeel Sciences. Perusahaan pangan ini meluncurkan inisiatif baru untuk membantu pertanian skala kecil di dunia untuk mengurangi limbah dan memasarkan lebih banyak hasil panen mereka.

IFC yang berfokus secara eksklusif pada sektor swasta di negara berkembang telah menginvestasikan USD 22 miliar atau Rp322,6 triliun di perusahaan swasta seperti Apeel, dan dukungan IFC menambah daftar investor terkemuka untuk perusahaan agritech, termasuk Andreessen Horowitz, Bill & Melinda Gates Foundation dan Rockefeller Foundation.

Perusahaan Apeel saat ini sedang membuat pelapis alami untuk memperpanjang umur simpan bahan pokok supermarket. Dengan adanya Program tersebut, investor berhasil mengumpulkan USD 30 juta atau Rp440 miliar untuk membantu upaya baru serta ekspansi ke lebih banyak toko grosir di seluruh dunia dan memperkenalkan variasi yang lebih luas dari pelapis tanaman.

Sehubungan dengan IFC, program baru Apeel untuk petani kecil ini akan mengarah pada pembentukan rantai pasokan di Afrika Sub-Sahara, Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, dan Asia Tenggara. Teknologi Apeel juga akan digunakan untuk meningkatkan rantai pasokan dalam negeri, mengurangi kehilangan makanan tanpa menggunakan pendingin.

Ini akan memungkinkan petani, pengecer, dan konsumen di negara berkembang mengakses peluang pasar baru yang sebelumnya tidak terjangkau tanpa infrastruktur dingin atau sarana transportasi cepat.

"Teknologi inovatif dapat mengubah arah pembangunan di pasar negara berkembang dan menyelamatkan mata pencaharian, ekonomi, dan, dalam hal ini, makanan," kata Direktur Pelaksana Sementara, Wakil Presiden Eksekutif, dan Kepala Operasional IFC, Stephanie von Friedeburg dilansir CNBC.

Limbah Makanan

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Apeel untuk berinvestasi dalam teknologi yang mengubah permainan yang dapat membatasi limbah makanan hingga setengahnya, meningkatkan keberlanjutan, dan mengurangi perubahan iklim," tambahnya.

Sebelumnya, hampir 25 persen buah dan sayuran hilang secara global, dan Amerika Utara termasuk di antara kawasan global dengan tingkat limbah makanan tertinggi. Bagi Apeel, mengurangi limbah makanan adalah peluang pasar yang menjadi semakin kritis oleh pandemi.

Saat ini, pasar makanan dan tanaman pangan menjadi yang paling penting di tengah wabah virus Covid-19. Namun, akses ke makanan menjadi lebih menantang dan kerawanan pangan telah melonjak. Tantangan baru ini menjadikan masalah limbah makanan menjadi prioritas yang lebih mendesak untuk sektor pertanian dan pangan.

"Ini adalah kesalahpahaman bahwa orang kelaparan karena kita tidak menanam cukup makanan. Masalahnya adalah pasokan yang terputus-putus dan ketidakmampuan untuk mengubah aset yang mudah rusak menjadi nilai ekonomi," kata James Rogers, pendiri dan CEO Apeel.

Reporter Magang : Brigitta Belia

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Tuminting & BRI Ubah Lahan Timbunan Sampah Jadi Lahan Urban Farming 'BRInita'
Warga Tuminting & BRI Ubah Lahan Timbunan Sampah Jadi Lahan Urban Farming 'BRInita'

Di lahan berukuran 10x30 meter di Tuminting Lingkungan IV tersebut, masyarakat membudidayakan tanaman hortikultura.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya
Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya

Business matching ini juga mengundang industri pengguna rumput laut di sektor pangan dan nonpangan.

Baca Selengkapnya
Ubah Sampah Jadi Cuan, Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih
Ubah Sampah Jadi Cuan, Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih

Pertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Perjanjian ini dibuat untuk membangun ekositem pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global

Tujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050

BRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.

Baca Selengkapnya
Komitmen Perkuat Ekosistem Pertanian, Bank Mandiri Jalin Kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PTPN Holding)
Komitmen Perkuat Ekosistem Pertanian, Bank Mandiri Jalin Kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PTPN Holding)

Bank Mandiri pun kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara.

Baca Selengkapnya
BRI Dukung Pemerintah dalam Upaya Pemulihan Ekosistem Dunia
BRI Dukung Pemerintah dalam Upaya Pemulihan Ekosistem Dunia

BRI mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekosistem dunia dan mendukung upaya memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Melalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Program Restruktursasi Mesin untuk Industri Pengolahan Rumput Laut Dalam Negeri
Pemerintah Siapkan Program Restruktursasi Mesin untuk Industri Pengolahan Rumput Laut Dalam Negeri

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.

Baca Selengkapnya