Gubernur Anies Positif Covid-19, Pengusaha Nilai Tak Berdampak ke Ekonomi Jakarta
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jendral Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran turut mengaku prihatin atas kabar buruk yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menyusul orang nomor satu di ibu kota Jakarta itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, Yusran menilai pil pahit ini tidak akan berdampak buruk bagi ekonomi DKI Jakarta. Mengingat kondisi kesehatan Gubernur Anies dalam kondisi baik, sehingga tidak akan mengganggu berbagai program pemulihan ekonomi ibu kota.
"Kita turut prihatin. Tapi, saya rasa sih tidak mengganggu ekonomi sih karena semoga pak gubernur (Anies) kan OTG, maka masih bisa beraktivitas dengan baik. Jadi, kalau gitu rasanya program pemulihan ekonomi Jakarta masih oke," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (1/12).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
Terlebih, sambung Yusran, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah melakukan transformasi digitalisasi dengan baik. Alhasil koordinasi antara Gubernur Anies dan jajarannya menjadi lebih mudah kendati tidak bertemu secara tatap muka langsung.
"Dengan proses transformasi digitalisasi Pemprov (DKI Jakarta) yang sudah berjalan baik harusnya sih oke-oke saja. Koordinasi juga lebih mudah kan kendati ada karantina mandiri," terangnya.
Lebih lanjut, Yusran menganggap peluang kembali diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota sangat kecil. Khususnya setelah tidak ada efektivitas langsung dari pemberlakuan PSBB terhadap penurunan angka positif Covid-19 di Jakarta.
"PSBB kembali juga saya rasa kecil terjadi. Karena memang kita rasakan belum terlalu efektif. Apalagi kasus positif Covid-19 juga masih tinggi dan pelanggaran atas protokol kesehatan juga banyak oleh masyarakat," paparnya.
Tingkatkan Kesadaran Warga
Untuk itu, pihaknya menilai saat ini lebih penting untuk meningkatkan kesadaran warga akan protokol kesehatan di masa kedaruratan ini. Sehingga mata rantai penularan virus mematikan asal China itu bisa segera diputus.
"Mendorong perubahan perilaku ini dibandingkan pengawasan melalui PSBB. Maka konsentrasi kita lebih baik untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan yang jauh penting. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi yang lebih berkualitas dan masif, serta kampanye protokol kesehatan 3M hingga ke unit terkecil masyarakat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku saat ini dirinya lebih fokus memikirkan masyarakat Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo menanyakan soal dana triliunan rupiah yang diberikan untuk Pemprov DKI Jakarta guna menangani polusi di Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca Selengkapnya