Gubernur Bali Nilai Dampak Covid-19 Lebih Mengerikan dari Teror Bom Hingga SARS
Merdeka.com - Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan, dampak pandemi Covid-19 begitu mengerikan bagi perekonomian Pulau Dewata. Bahkan, ini lebih buruk ketimbang tragedi Bom Bali jilid satu dan dua maupun wabah SARS pada 2002 silam.
"Dari pengalaman yang ada, (Bali) pernah terganggu terorisme karena Bom Bali satu dan dua, kemudian erupsi gunung Agung, sebelumnya juga terjadi virus Sars. Itu kejadian-kejadian tidak berlangsung lama, tidak dalam skala luas, dan dampaknya tidak separah sekarang ini yang pandemi Covid-19," tegasnya dalam webinar bertajuk Vaksin Datang Pariwisata Gemilang, Senin (1/3).
Koster mengungkapkan, begitu mengerikannya dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Bali lantaran tiga faktor. Pertama, penyebaran virus mematikan asal China itu berlangsung dalam cakupan yang amat luas dan menjangkau negara penghasil wisatawan asing bagi Bali.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Pandemi Covid-19 ini telah meluas di 216 negara. Termasuk negara yang langganan ke Bali sebagai wisatawan," ungkap dia.
Pertumbuhan Bali Terburuk dalam Sejarah
Kedua, durasi pandemi ini berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Alhasil, kinerja pariwisata pulau Dewata menjadi kian payah setelah berkurangnya mobilitas sosial.
"Pandemi ini muncul (di Indonesia) pada bulan Maret tahun 2020 sampai sekarang, jadi sudah setahun. Memang terasa dampaknya terhadap pariwisata dan perekonomian secara umum," bebernya.
Terakhir, masih berlakunya Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia. Walhasil, penerimaan daerah dari industri pariwisata hanya mengandalkan kunjungan wisatawan domestik yang juga masih terbatas.
"Sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah, saya kira pertumbuhan perekonomian Bali mengalami kontraksi paling dalam sampai mencapai 12 persen. Terendah di Bali dan terendah juga dalam tahun 2020 dengan antar daerah di Indonesia," ucap Koster menekankan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaGubernur Koster mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata seharusnya menjaga lingkungannya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Baca Selengkapnya