Gubernur Bali sebut berita negatif Gunung Agung pengaruhi sektor pariwisata
Merdeka.com - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta publik tidak mempersepsikan meningkatnya aktivitas Gunung Agung sebagai sesuatu yang dahsyat dan mematikan.
Sebab, persepsi tersebut dapat mengganggu jalannya kehidupan masyarakat Bali serta memberikan dampak negatif bagi pariwisata daerah.
Berdasarkan letak geografisnya, Gunung Agung berada cukup jauh dari kepadatan populasi penduduk Bali. Dari 78 desa yang berada di Kabupaten Karangasem, hanya 14 desa yang terdampak langsung sejauh ini.
-
Gunung apa yang dianggap suci oleh masyarakat Bali? Gunung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl ini merupakan salah satu gunung yang dianggap suci oleh masyarakat lokal.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Kenapa Gunung Karang jadi destinasi wisata? Bagi pencinta alam liar dan destinasi religi, Gunung Karang cocok untuk dikunjungi.
"Artinya, masih ada 64 desa yang dinyatakan sebagai zona aman untuk penduduk dan wisatawan," katanya seperti dikutip laman Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/10).
Dia menambahkan, jika Gunung Agung meletus, dampaknya diperkirakan hanya sejauh 12 km dari gunung. Hanya dampak dari debu vulkanik yang kemungkinan lebih dari 12 km.
Menurutnya, kondisi Gunung Agung saat ini tidak dapat dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1963. Saat ini, Pusat Vulkanologi memiliki peralatan memadai untuk memantau kondisi Gunung Agung, dan telah ada badan khusus yang menangani masalah kebencanaan.
Sebelumnya, banyaknya informasi di media sosial yang menunjukkan kengerian erupsi Gunung Agung tanpa berdasarkan data resmi dari pemerintah, membuat sejumlah wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bali.
Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan jumlahnya sudah mencapai sekitar 100 ribu wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Pulau Dewata.
Dikabarkan sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia Bali telah menyatakan ada 70 ribu wisatawan yang batal ke Bali akibat status Gunung Agung yang sedang awas.
"Ya saat ini sudah ada sekitar 100 ribu wisatawan yang batal datang ke Bali," kata Arief saat meninjau Pos Komando Tanah Ampo di Karangasem, Kamis (5/10) sore.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaStatusnya dinaikkan karena hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas gunung.
Baca SelengkapnyaBali tidak hanya terkenal akan pantai yang eksotik, namun juga keindahan pegunungan yang cantik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca SelengkapnyaTak hanya keindahan alamnya, 10 gunung ini juga menyimpan kisah mistis yang bikin bergidik ngeri
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaSering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca Selengkapnya