Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI beberkan syarat agar ekonomi Indonesia tumbuh kuat

Gubernur BI beberkan syarat agar ekonomi Indonesia tumbuh kuat Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menekankan pentingnya kebijakan antisipasi ekonomi yang terkoordinasi antar pemerintah. Sebab, Indonesia ke depannya masih akan menghadapi gejolak ekonomi, baik yang datang dari internal maupun eksternal.

"Di sisi eksternal, terdapat risiko besar yang perlu dimitigasi seperti melambatnya ekonomi China dan implikasi kebijakan yang ditimbulkannya terhadap kondisi pasar keuangan dunia serta merosotnya harga komoditas. Di dalam negeri, kebijakan reformasi struktural perlu terus diimplementasikan secara konsisten dan terarah sehingga dapat mendorong serta meningkatkan produktivitas daya saing ekonomi," ucap Agus di gedung Bank Indonesia, Jakarta (28/4).

Kunci menghadapi gejolak ekonomi ke depannya, menurut Agus adalah koordinasi berbagai pihak agar reformasi struktural bisa terealisasi. "Untuk itu diperlukan jalinan koordinasi antara BI dengan pemerintah maupun instansi terkait agar semuanya dapat bersinergi," Lanjutnya.

Ke depannya, Bank Indonesia akan menerapkan bauran kebijakan yang tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Dengan bauran kebijakan moneter, fiskal dan terukur, dalam sebuah kerangka koordinasi yang bersinergi, maka perekonomian Indonesia akan tumbuh kuat, berimbang dan berkesinambungan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menilai pergolakan ekonomi Indonesia selama tahun 2015 telah memberi tiga pelajaran penting. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, tiga pelajaran tersebut dipetik lantaran perkembangan ekonomi Indonesia masih menunjukkan arah positif meski tantangan eksternal dan domestik tidak henti-hentinya menghantam Indonesia.

Pelajaran pertama yakni kebijakan makroekonomi yang perlu diterapkan secara disiplin, hati-hati, konsisten, dan tepat waktu.

"Dari pelajaran pertama, kebijakan makroekonomi perlu diterapkan secara disiplin, hati-hati, konsisten, dan tepat waktu, baik fiskal maupun moneter. Hal itu menjadi kunci dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Agus dalam pidato peluncuran buku & diskusi Laporan Perekonomian Indonesia bertajuk 'Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural' di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4).

Pelajaran kedua, lanjut Agus, perlunya dukungan sinergi kebijakan antar pemangku kebijakan. "Pelajaran kedua menunjukkan bahwa disiplin kebijakan makroekonomi tersebut tidak cukup tanpa didukung oleh sinergi kebijakan yang kuat antarpemangku kebijakan, baik Bank Indonesia, Pemerintah Pusat dan Daerah, serta otoritas terkait lainnya," imbuh Agus.

Pelajaran ketiga, yakni pentingnya reformasi struktural dan diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi. "Ketiga, pentingnya implementasi reformasi struktural dan diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi, temasuk hilirisasi, yang dapat memperkuat fondasi perekonomian, sehingga perekonomian menjadi lebih berdaya tahan (resilien) dan tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini didasari oleh siklus perekonomian global yang terjadi sepanjang 2015," imbuh Agus.

Laporan: Firdamsyah Ramadhan

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah

Apalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga

Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan

BNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya