Gubernur BI Dorong Pemerataan Akses Vaksin Covid-19 Secara Global di KTT G20
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) berkomitmen mendorong pemerataan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan ekonomi global melalui peningkatan mobilitas masyarakat dunia di tengah tekanan pandemi Covid-19.
"Kami (BI) terus mendorong adanya akses vaksin yang lebih merata secara global. Ini untuk bagaimana meningkatkan ekonomi (global) lewat mobilitas masyarakat," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam webinar Casual Talks on Digital Payment Innovation, Senin (14/2).
Perry menyampaikan, pemerataan akses vaksin merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan perekonomian global. Menyusul, terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity untuk menjamin aktivitas masyarakat global.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
Selain pemerataan akses vaksin Covid-19, bank sentral juga mengajak seluruh negara-negara di dunia khususnya anggota KTT G20 untuk mendukung percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Hal ini merespon kian meningkatnya adopsi sistem pembayaran digital oleh masyarakat global.
"Terlebih dengan adanya e-commerce maupun sistem pembayaran lintas negara," terangnya.
Diusulkan di KTT G20
Oleh karena itu, dua isu besar tersebut akan dimasukkan ke dalam agenda penting pembahasan Finance Track KTT G20.
Sehingga, pelaksanaan ajang bergengsi tersebut bisa menghasilkan rumusan penting bagi percepatan pemulihan ekonomi global hingga terwujudnya sistem pembayaran antar negara yang lebih aman, cepat, dan efisien.
"Melalui koordinasi bersama kita terus mengupayakan untuk pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca Selengkapnya