Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI: Indonesia akan Jadi Standar Global untuk Infrastruktur Sistem Pembayaran

Gubernur BI: Indonesia akan Jadi Standar Global untuk Infrastruktur Sistem Pembayaran Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) optimistis Indonesia akan menjadi standar global baik untuk infrastruktur sistem pembayaran maupun pasar keuangan dalam waktu dekat.

Bank sentral kini terus membangun infrastruktur pasar uang untuk saling terhubung, terintegrasi, dan dapat bertukar informasi dengan sistem pembayaran, terutama di dalam pengembangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), BI-FAST, serta Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching.

"Hal ini sejalan dengan standar global yakni The Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI)," ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan ‘Indonesia Economic Prospects June 2022’ yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (22/6).

Hal itu merupakan salah satu langkah pendalaman pasar keuangan yang dilakukan oleh bank sentral dan menjadi prioritas, serta diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemulihan keberlanjutan.

Selain infrastruktur pasar uang, instrumen kebijakan lainnya yang digunakan untuk memperdalam pasar keuangan yakni memperbesar dan melakukan inovasi dan instrumen di pasar, baik pasar valuta asing maupun pasar uang.

Perry Warjiyo menuturkan pihaknya terus memperdalam transaksi Domestik Non Delivery Forward (DNDF) dan pasar repo, serta membangun mekanisme harga melalui IndONIA dan beberapa struktur di pasar uang.

Langkah Lainnya

Langkah lainnya yang dilakukan untuk memperdalam pasar keuangan domestik yaitu mengembangkan pembiayaan hijau untuk keuangan berkelanjutan.

"Kami berkolaborasi dengan pemerintah dan industri bagaimana memastikan dukungan pendalaman pasar keuangan kami menuju ekonomi hijau dan keuangan hijau," tambahnya.

Dirinya menilai semangat koordinasi yang kuat antara pemerintah dan bank sentral harus terus dilakukan untuk memastikan stabilitas perekonomian. Namun pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi juga harus diperkuat untuk menghadapi tantangan harga komoditas global yang tinggi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Ini Isinya
BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Ini Isinya

Bank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan

Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.

Baca Selengkapnya
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen

Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan

Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024

Dari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru

Sunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya