Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI ingatkan swasta hati hati kelola utang USD 161,3 M

Gubernur BI ingatkan swasta hati hati kelola utang USD 161,3 M Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo mengingatkan perusahaan swasta dan BUMN Indonesia agar hati hati mengelola utang luar negeri. Total utang luar negeri swasta hingga Oktober 2014 telah menembus angka USD 161,3 miliar.

Agus mengaku tidak mempermasalahkan besarnya total utang luar negeri. Namun yang jadi masalah adalah pengelolaan utang yang harus diarahkan ke sektor produktif.

"Utang swasta sampai USD 160 miliar, itu lebih besar dari utang luar negeri pemerintah. Enggak apa-apa utang luar negeri, atau berhutang itu yang penting dikelola secara hati hati dan dikelola secara produktif," ucap Agus di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (23/12).

Agus mengaku akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam memantau utang luar negeri swasta ini. Sementara itu, utang luar negeri pemerintah sebesar USD 133,2 miliar disebut masih sangat terkendali.

Guna mengontrol utang luar negeri swasta, Agus menyebut telah mengeluarkan kebijakan yaitu sistem hedging. Dengan sistem ini, pembayaran utang akan lebih aman karena tidak terlalu mengikuti fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD.

"Kami sudah keluarkan peraturan Bank Indonesia untuk jaga kesehatan utang luar negeri. Kalau itu diimplementasikan dan disosialisasikan terkait dengan kewajiban untuk tentukan hedging apabila diyakini kondisi dari usahanya memerlukan satu lindung nilai, itu akan buat utang luar negeri kita terkendali," tutupnya.

Informasi saja, per Oktober 2014, utang luar negeri Indonesia sudah tembus USD 294,5 miliar atau setara dengan Rp 3.727 triliun (kurs hari ini). Angka utang luar negeri Indonesia naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya USD 292,3 miliar.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, utang luar negeri ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah dan swasta. Utang luar negeri pemerintah tercatat sebesar USD 133,2 miliar dan utang luar negeri swasta sebesar USD 161,3 miliar.

Utang luar negeri pemerintah terbagi jadi dua yaitu pemerintah sebesar USD 126,5 miliar dan Bank Indonesia sebesar USD 6,6 miliar. Sedangkan utang luar negeri swasta terdiri dari sektor perbankan yang tercatat USD 32 miliar dan sektor non perbankan sebesar USD 129,3 miliar. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Kritik Keras AHY Soal Utang Pemerintah dan BUMN Capai Rp 7.800 T
VIDEO: Kritik Keras AHY Soal Utang Pemerintah dan BUMN Capai Rp 7.800 T

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya