Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang saat ini berada di level 3,75 persen. Penurunan suku bunga dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Masih ada ruang tentu saja kami akan melihat kemungkinannya, dengan tetap menjaga stabilitas khususnya NTR dan bagaimana lebih efektifnya mendorong pemulihan ekonomi," katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (9/2).

Perry Warjiyo menyebutkan, suku bunga acuan yang saat ini berada di level 3,75 persen sebelumnya telah diturunkan sebanyak lima kali pada 2020 dengan total 125 basis poin dan merupakan terendah sejak 2013.

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian Gubernur BI itu menuturkan penurunan suku bunga acuan akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan efektivitas kebijakan tersebut pada stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas eksternal, serta dampaknya pada ekonomi nasional.

Oleh sebab itu, Perry Warjiyo mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Januari 2021 pihaknya memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,75 persen.

"Kami akan melihat kemungkinannya dengan tetap menjaga stabilitas khususnya stabilitas nilai tukar rupiah dan bagaimana lebih efektifnya mendorong pemulihan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Sementara itu, dia menyatakan dalam kebijakan pelonggaran likuiditas atau Quantative Wasing (QE) pihaknya telah menggelontorkan uang sebesar Rp740,7 triliun atau 4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia merinci total angka tersebut berasal QE yang dilakukan pada 2020 sebesar Rp726,6 triliun atau 4,71 persen dari PDB dan Rp14,16 triliun hingga 4 Februari pada 2021.

"Ini adalah salah satu yang terbesar di antara emerging market dan ini terlihat dalam likuiditas perbankan. Alat likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) 31,67 persen dan suku bunga rendah sekitar 3,04 persen,” kata Gubernur BI itu.

Perkuat Koordinasi

Perry Warjiyo pun memastikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi serta sinergi kebijakan bersama pemerintah, termasuk terkait pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.

Dia menyebutkan untuk APBN 2020 baik sesuai dengan SKB I dan II pihaknya telah membeli dengan total Rp473,4 triliun meliputi SKB I Rp75,9 triliun dan SKB II Rp397,6 triliun. Berdasarkan perpanjangan SKB I pihaknya juga telah membeli di pasar perdana sebesar Rp35,7 triliun per 4 Februari.

"Ini koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang erat, tidak hanya kebijakannya tapi juga bersama-sama mempercepat stimulus fiskalnya untuk mendorong demand sektor riil dan pembiayaannya BI ikut berpartisipasi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024

proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi

Ternyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.

Baca Selengkapnya
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen

Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.

Baca Selengkapnya
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun

Proyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya