Gubernur BI Optimis Ekonomi Tahun Ini Lebih Baik
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik dari 2020. Bahkan bukan perkara sulit target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3 persen sampai dengan 5,3 persen bisa tercapai.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut akan didukung oleh kinerja ekspor, stimulus fiskal dan adanya kenaikan terhadap investasi. Kenaikan investasi ini pun tidak lepas dari implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
"Isya Allah dengan semangat membangun optimisme, inysa Allah tahun ini ekonomi kita akan lebih baik dari tahun lalu," katanya dalam webinar Akselerasi Indonesia Maju melalui Penanaman Midal dan Insentif Fiskal, Kamis (1/4).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Dia menambahkan, untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional BI juga tengah mengerahkan seluruh kebijakannya untuk tidak hanya menjaga stabilitas. Tetapi juga ikut mendukung pemulihan ekonomi dengan bersinergi bersama pemerintah.
"Kami telah menurunkan suku bunga terendah di dalam sejarah menjadi 3,5 persen. Kami terus memastikan likuiditas perbankan itu sangat longgar quantitative easing kami lakukan Rp776 triliun yang terbesar di antara emerging market," jelas dia.
Di samping itu, BI juga berperan aktif untuk pendanaan APBN baik tahun 2020/2021. Pada tahun lalu BI sudah melakukan pendanaan sebesar RP473,4 triliun dalam mekanisme burden sharing. Sementara sampai dengan 16 Maret 2021 sudah sebesar Rp65 triliun.
"Dan kami juga melakukan relaksasi di bidang kebijakan makroprudensial. Terakhir dengan DP kredit perumahan maupun DP kredit bermotor yang 0 persen. Kami juga melakukan digitalisasi sistem pembayaran demikian juga mendukung upaya gerakan bersama bangga buatan Indonesia dan gerakan masyarakat wisata di Indonesia," jelasnya.
Perry melanjutkan pihaknya juga tak henti melakukan sinergi erat antara pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dunia usaha, hingga perbankan. Hal itu bertujuan untuk pemulihan ekonomi menuju Indonesia maju.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya