Gubernur BI pengganti Agus Marto diharapkan bukan dari sektor perbankan
Merdeka.com - Masa jabatan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia akan berakhir pada Mei 2018 mendatang. Berbagai nama pun muncul dalam bursa pemilihan orang nomor satu di bank sentral ini.
Adapun empat nama sudah dikantongi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Gubernur BI Agus Martowardojo.
Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan BI saat ini hanya bertanggung jawab pada makro prudential. Mikro prudential terutama sektor perbankan sudah ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maka dari itu, syarat utama Gubernur BI anyar mempunyai kapasitas di sektor moneter.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
"BI ini teknis sekali spesial sekali di sektor moneter," kata Enny di Jakarta, Kamis (22/2).
Dia menilai gubernur BI harus memiliki kemampuan soal moneter dan bukan berasal dari dunia perbankan. "Jadi kaya misalnya Pak Agus kan bergaulnya perbankan mestinya bukan seperti pak Agus lagi karena perbankan sudah diurus OJK. BI ini teknis sekali kemampuan moneternya harus benar-benar teruji," ujarnya.
Menurutnya, kalau orang yang belum pernah menangani moneter itu tidak akan punya bayangan mengenai pengendalian moneter ke depan. "Tapi kalau orang itu pernah berkecimpung di moneter, minimal orang sudah punya ekspektasi, sehingga ekspektasi tidak liar," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak nama yang lebih kompeten daripada Tommy Djiwandono untuk menggantikan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi dikabarkan menjadi salah satu kandidat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca SelengkapnyaAnak buah Menteri BUMN Erick Thohir ini mengaku belum dihubungi oleh pihak Prabowo-Gibran atas kursi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaDirektur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berpandangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bisa dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSudaryono akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sore ini sekira 15.00 di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMedia asing mulai mengulas sejumlah nama yang akan menjadi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani di kabinet berikutnya.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono tak lagi menjabat sebagai menteri, namun dia tetap menangani pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaChatib mengaku belum menerima tawaran masuk dalam bursa Menteri Keuangan pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Jokowi juga melantik Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan sejauh ini tidak ada kader PDIP yang direncanakan masuk kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya