Gubernur BI Sebut 10,4 Juta Merchant Terhubung Platform Digital
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut 10,4 juta merchant atau pedagang yang sebagian besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terhubung dengan berbagai platform digital, baik bank digital, financial technology, maupun e-commerce. Oleh karena itu, pembelian produk UMKM bisa dilakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
"Sebanyak 10,4 juta merchant yang sebagian besar UMKM sudah kami sambungkan dengan platform-platform digital, apakah itu digital banking, financial technology, maupun e-commerce," ujar Perry dalam pembukaan puncak Karya Kreatifitas Indonesia (KKI) 2021 secara daring, Jakarta, Kamis (23/9).
Untuk mendorong semakin banyak UMKM masuk ekonomi digital, Bank Indonesia pun terus melakukan pelatihan. Pelatihan dimaksudkan untuk mengembangkan keahlian digital UMKM, termasuk melalui KKI 2021.
-
Bagaimana BRI ukur digitalisasi UMKM? Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti; Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
Di samping pengembangan keahlian digital, UMKM yang telah dikurasi untuk dapat mengikuti acara KKI 2021 juga mengikuti pelatihan kewirausahaan, business matching, talkshow, dan webinar, serta mengikuti pagelaran.
Perry mengatakan sejak tahun lalu, pembayaran untuk pembelian produk di KKI sudah dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel. "Kalau dua tahun lalu, di pembukaan KKI kami juga menghadirkan UMKM, kita melalui kartu kredit untuk pembayarannya. Pada hari ini sejak tahun lalu pembayarannya cukup menggunakan handphone dengan QRIS,” jelasnya.
Digitalisasi pembayaran yang aman cepat, murah, mudah, aman, dan handal diharapkan dapat membuat UMKM lebih berdaya saing dan mudah memasarkan produknya. "Upaya-upaya digitalisasi sistem pembayaran terutama melalui QRIS terus kami perluas untuk pelaku-pelaku UMKM, juga di jasa pariwisata," tandas Perry.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengaku transaksi digital sering kali disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, lebih dari 900 pelaku UMK di Pemerintah Kabupaten Jepara telah bergabung sebagai penyedia di Mitra Resmi Toko Daring LKPP.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca Selengkapnya