Agus Marto tak janji BI Rate kembali turun
Merdeka.com - Bank Indonesia memperkirakan, Februari 2015 bakal kembali tercatat deflasi. Stabilitas perekonomian nasional pun dinilai masih cukup baik meski nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan.
Kondisi ekonomi menjadi dasar pertimbangan Bank Indonesia dalam menentukan suku bunganya atau BI Rate. Kemarin, Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 0,25 persen menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,75 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, kebijakan itu sudah dipertimbangkan dengan matang.
"BI rate kemarin itu turun pasti ada kajian Bank Indonesia dan betul-betul didukung oleh data dan lead indicators, kita confident untuk turunkan BI rate. Sama confidentnya ketika bulan November kita naikkan BI rate," kata AGus Marto di Jakarta, Jumat (27/2).
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Siapa yang menyatakan Indonesia netral? Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Agus Marto menegaskan, tidak ada intervensi dalam bentuk apapun kepada Bank Indonesia terkait keputusan BI rate. Sebab, pihaknya tahu kapan waktu untuk menaikkan atau menurunkan suku bunganya.
"Paling tidak selama saya di bank Indonesia tidak pernah diintervensi. Saya katakan, kalau menunjukkan kita bisa turun, kita turun. Tapi kalau data mengatakan stay, kita stay. Atau kalau naik, kita naik," jelasnya.
Agus Marto tidak bisa menjanjikan bakal kembali menurunkan suku bunga BI meski Februari diprediksi bakal terjadi deflasi.
"Saya bilang, saya tidak mungkin bilang apa-apa, saya belum lihat datanya dan datanya mempertimbangkan semua aspek termasuk semua data-data di regional, pusat, itu semua kita jadikan dasar untuk melakukan kajian," imbuhnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji ASN dan UMP hanya berkontribusi kecil terhadap inflasi.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya